Deteksi Brucellosis pada Babi secara Serologis dan Molekuler di Rumah Potong Hewan Kapuk, Jakarta dan Ciroyom, Bandung

  • Dina Kartini Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan
  • Susan Maphilindawati Noor Balai Besar Penelitian Veteriner Bogor
  • Fachriyan Hasmi Pasaribu Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor
Keywords: Brucella suis, RBT, CFT, PCR

Abstract

Brucellosis pada babi merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri Brucella suis. Penyakit ini telah terdeteksi di Indonesia, namun belum banyak diteliti. Pada penelitian ini dilakukan deteksi brucellosis pada babi secara serologis menggunakan metode Rose Bengal Test (RBT) dan Complement Fixation Test (CFT) serta secara molekuler menggunakan teknik Polymerase Chain Reaction (PCR) AMOS untuk mengetahui spesies Brucella yang menginfeksi babi. Sampel penelitian berupa serum dan limfonodus dikoleksi dari 2 Rumah Potong Hewan Kapuk, Jakarta dan Ciroyom, Bandung. Hasil  pengujian secara serologis menunjukkan bahwa brucellosis tidak ditemukan pada sampel babi dari Rumah Potong Hewan Kapuk, Jakarta. Sementara hasil pengujian secara serologis dari Rumah Potong Hewan Ciroyom, Bandung menunjukkan 2,5% (1/40) positif dan 7,5%(3/40) positif PCR. Hasil PCR positif menunjukkan terdeteksi 2 spesies Brucella (B. abortus dan B. suis) pada 2 sampel organ limfonodus dan Brucella suis pada satu sampel limfonodus, sedangkan dari organ limpa terdektesi dua sampel positif Brucella suis. Hal ini menunjukkan bahwa selain Brucella suis, Brucella abortus juga menginfeksi babi pada penelitian ini.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-09-20
Section
Penelitian / Research