M Mutu Fisikokimia Beras Hasil Persilangan antara Padi Budi Daya dan Padi Liar

  • Oky Dwi Purwanto Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Siti Yuriyah Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Higa Afza Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Ahmad Dadang Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Agus Masyuri
  • Rina Siti Galurina
  • Dwinita Wikan Utami

Abstract

Evaluasi mutu fisikokimia beras dilakukan untuk memastikan bahwa beras layak dikonsumsi dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisikokimia beras galur padi hasil persilangan antara padi budi daya dan padi liar sehingga diperoleh genotipe yang sesuai untuk pengembangan beras berkualitas. Penelitian dilaksanakan dari bulan November 2019 sampai Maret 2020 di Laboratorium Mutu, Kebun Percobaan Muara, Balai Besar Penelitian Padi, Bogor. Genotipe padi yang digunakan adalah 22 galur hasil persilangan antara padi budi daya dan padi liar, empat varietas pembanding tetua persilangan (Ciherang, Inpari 13, Inpari 10, dan Situ Bagendit), dan dua varietas pembanding uji organoleptik (Memberamo dan IR42). Pengamatan mutu fisik dan kimia dilakukan terhadap kadar air gabah, densitas gabah, rendemen beras pecah kulit, rendemen beras giling, rendemen beras kepala, panjang beras, bentuk beras, dan pengapuran beras, kadar amilosa, suhu gelatinisasi, dan organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa galur 44-F-C21, 58-F-C21, dan 59-F-C21 memiliki mutu beras yang cukup baik dengan rendemen beras kepala di atas 80% dan lebih tinggi dibandingkan masing-masing tetuanya (Situ Bagendit dan Ciherang), serta kadar air di bawah 14%. Galur-galur ini termasuk ke dalam grup IV dengan karakter penciri pada kelompok ini yaitu bentuk beras sedang, kadar amilosa 26,38%, dan skor alkali 2-3. Sebagian besar genotipe pada kelompok ini memiliki suhu gelatinisasi tinggi, tekstur nasi sedang, dan rasa nasi gurih. Genotipe terpilih dari hasil persilangan antara padi budi daya dan padi liar memilki potensi untuk dikembangkan karena adanya perbaikan genetik dari tetuanya pada beberapa karakter fisikokimia beras.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah B. 2006. Potensi padi liar sebagai sumber genetik dalam pemuliaan padi. Buletin Iptek Tanaman Pangan. 1(2):143–152.

Ahmed I, Qazi IM, Li Z, Ullah J. 2016. Rice noodles: materials, processing and quality evaluation. Proceedings of the Pakistan Academy of Sciences: B. Life and Environmental Sciences. 53(3):215–238.

Akhmadi G, Purwoko BS, Dewi IS, Wirnas DD. 2017. Pemilihan karakter agronomi untuk seleksi pada galur-galur padi dihaploid hasil kultur antera. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy). 45(1):1–8. https://doi.org/10.24831/jai.v45i1.13681.

Allidawati, Kustianto B. 1989. Metode uji mutu beras dalam program pemuliaan padi. Di dalam: Ismunadji M, Syam M, Yuswadi, editor. Padi Buku 2. Bogor (ID): Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. hlm. 363–375.

Arifa AH, Syamsir E, Budijanto S. 2021. Karakterisasi fisikokimia beras hitam (Oryza sativa L.) dari Jawa Barat, Indonesia. agriTECH. 41(1):15–24. https://doi.org/10.22146/agritech.53307.

Bao J. 2014. Genes and QTLs for rice grain quality improvement. Di dalam: Yan W, Bao J, editor. Rice - Germplasm, Genetics and Improvement. InTech. hlm. 239–278.

[BSN] Badan Standardisasi Nasional. 2015. Standar Nasional Indonesia SNI 6128:2015 Beras. Jakarta (ID): Badan Standardisasi Nasional.

Budijanto S, Sitanggang AB. 2011. Produktivitas dan proses penggilingan padi terkait dengan pengendalian faktor mutu berasnya. Pangan. 20(2):141–152.

Chairunnisak, Sugiyanta, Santosa E. 2021. Pengaruh nitrogen terhadap kualitas beras aromatik. Jurnal Agronida. 7(1):1–8. https://doi.org/10.30997/jag.v7i1.4064.

Cruz N Dela, Khush GS. 2000. Rice grain quality evaluation procedures. Di dalam: Singh RK, Singh US, Khush GS, editor. Aromatic Rices. New Delhi (IN): Oxford & IBH Publishing Co. Pvt. Ltd. hlm. 15–28.

Firdaus MJ, Purwoko BS, Dewi IS, Suwarno WB. 2022. Karakterisasi fisikokimia beras galur-galur padi hitam dihaploid. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy). 50(1):1–9. https://doi.org/10.24831/jai.v50i1.39850.

Gann PJ, Esguerra M, Counce PA, Srivastava V. 2021. Genotype‐dependent and heat‐induced grain chalkiness in rice correlates with the expression patterns of starch biosynthesis genes. Plant-Environment Interactions. 2(4):165–176. https://doi.org/10.1002/pei3.10054.

Han C-M, Shin J-H, Kwon J-B, Kim Jong-Soo, Won J-G, Kim Jong-Sang. 2021. Comparison of morphological and physicochemical properties of a floury rice variety upon pre-harvest sprouting. Foods. 10(4):746 https://doi.org/10.3390/foods10040746.

IRRI. 2013. Standard Evaluation System (SES) for Rice. Ed ke-5. Los Baños (PH): International Rice Research Institute.

Iswari K. 2012. Kesiapan teknologi panen dan pascapanen padi dalam menekan kehilangan hasil dan meningkatkan mutu beras. Jurnal Litbang Pertanian. 31(2):58–67.

Kalsum U, Sabat E, Imadudin P. 2020. Analisa hasil rendemen giling dan kualitas beras pada penggilingan padi kecil keliling. Agrosaintifika. 2(2):125–130.

Kumar A, Priyadarshinee R, Roy A, Dasgupta D, Mandal T. 2016. Current techniques in rice mill effluent treatment: Emerging opportunities for waste reuse and waste-to-energy conversion. Chemosphere. 164:404–412. https://doi.org/10.1016/j.chemosphere.2016.08.118.

Kumar I, Khush GS. 1986. Gene dosage effects of amylose content in rice endosperm. The Japanese Journal of Genetics. 61(6):559–568. https://doi.org/10.1266/jjg.61.559.

Lestari AP, Aswidinnoor H, Suwarno. 2007. Uji daya hasil pendahuluan dan mutu beras 21 padi hibrida harapan. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy). 35(1):1–7.

Lestari P, Ham T-H, Lee H-H, Woo M-O, Jiang W, Chu S-H, Kwon S-W, Ma K, Lee J-H, Cho Y-C, et al. 2009. PCR marker-based evaluation of the eating quality of Japonica rice (Oryza sativa L.). J Agric Food Chem. 57(7):2754–2762. https://doi.org/10.1021/jf803804k.

Loebis EH, Junaidi L, Susanti I. 2017. Karakterisasi mutu dan nilai gizi nasi mocaf dari beras analog. Biopropal Industri. 8(1):33–46.

Masniawati A, Marwah Asrul N Al, Johannes E, Asnady M. 2018. Characterization of rice physicochemical properties local rice germplasm from Tana Toraja regency of South Sulawesi. J Phys Conf Ser. 979(1):012005. https://doi.org/10.1088/1742-6596/979/1/012005.

Nevame AYM, Emon RM, Malek MA, Hasan MM, Alam MdA, Muharam FM, Aslani F, Rafii MY, Ismail MR. 2018. Relationship between high temperature and formation of chalkiness and their effects on quality of rice. Biomed Res Int. 2018:1–18. https://doi.org/10.1155/2018/1653721.

Nugraha S. 2012. Inovasi teknologi pascapanen untuk mengurangi susut hasil dan mempertahankan mutu gabah/beras di tingkat petani. Buletin Teknologi Pascananen Pertanian. 8(1):48–61.

Rachmat R, Thahir R, Gummert M. 2016. The empirical relationship between price and quality of rice at market level in West Java. Indonesian Journal of Agricultural Science. 7(1):27–33. https://doi.org/10.21082/ijas.v7n1.2006.27-33.

Shijagurumayum S, Devi GAS, Singh ChB. 2018. Grain quality evaluation of some aromatic rice varieties of Manipur, India. Research on Crops. 19(2):169–181. https://doi.org/10.5958/2348-7542.2018.00026.8.

Soerjandoko RNE. 2010. Teknik pengujian mutu beras skala laboratorium. Buletin Teknik Pertanian. 15(2):44–47.

Suismono, Setyono A, Indrasari SD, Wibowo P, Las I. 2003. Evaluasi Mutu Beras Berbagai Varietas Padi di Indonesia. Sukamandi (ID): Balai Penelitian Tanaman Padi.

Sun M-M, Abdula SE, Lee H-J, Cho Y-C, Han L-Z, Koh H-J, Cho Y-G. 2011. Molecular aspect of good eating quality formation in japonica rice. PLoS One. 6(4):e18385. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0018385.

Susiyanti, Rusmana, Maryani Y, Sjaifuddin, Krisdianto N, Syabana MA. 2020. The physicochemical properties of several Indonesian rice varieties. Biotropia (Bogor). 27(1):41–50. https://doi.org/10.11598/btb.2020.27.1.1030.

Syafutri MI, Pratama F, Syaiful F, Faizal A. 2016. Effects of varieties and cooking methods on physical and chemical characteristics of cooked rice. Rice Sci. 23(5):282–286. https://doi.org/10.1016/j.rsci.2016.08.006.

Tian Z, Qian Q, Liu Q, Yan M, Liu X, Yan C, Liu G, Gao Z, Tang S, Zeng D, et al. 2009. Allelic diversities in rice starch biosynthesis lead to a diverse array of rice eating and cooking qualities. Proceedings of the National Academy of Sciences. 106(51):21760–21765. https://doi.org/10.1073/pnas.0912396106.

Wang H, Zhu S, Dang X, Liu E, Hu X, Eltahawy MS, Zaid IU, Hong D. 2019. Favorable alleles mining for gelatinization temperature, gel consistency and amylose content in Oryza sativa by association mapping. BMC Genet. 20(1):34. https://doi.org/10.1186/s12863-019-0735-y.

Zuhrotul HA, Bintoro N, Susanti DY. 2008. Unjuk kerja mesin penggiling padi tipe single pass. Di dalam: Prosiding Seminar Nasional Teknik Pertanian 2008. Yogyakarta (ID): Fakultas Teknologi Pertanian UGM. hlm. 1–8.
Published
2024-03-15
How to Cite
PurwantoO. D., YuriyahS., AfzaH., DadangA., MasyuriA., GalurinaR. S., & UtamiD. W. (2024). M Mutu Fisikokimia Beras Hasil Persilangan antara Padi Budi Daya dan Padi Liar. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, (00). Retrieved from https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/JIPI/article/view/49207
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)