Aplikasi Biokanat Guna Memperbaiki Sifat Kimia dan Menanggulangi Kontaminan Merkuri di Tanah Bekas Tambang Emas

  • Gusmini Gusmini Jurusan Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Limau Manis, Pauh, Padang 25175
  • Adrinal Adrinal Jurusan Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Limau Manis, Pauh, Padang 25175
  • Feri Arlius Jurusan Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Limau Manis, Pauh, Padang 25175
  • Elsa Lolita Putri Jurusan Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Limau Manis, Pauh, Padang 25175

Abstract

Gold mining is an activity that utilizes natural resources by extracting the economic value of the deposits. Mining activities can produce hazardous pollutants, namely Hg (mercury), which can physically, biologically, or chemically damage soil quality. This study aimed to determine the role of biokanat application on the chemical properties of ex-mining land and to determine the effect of biokanat on reducing Hg levels in Kanagarian Padang Sibusuak, Sijunjung Regency. This study was a field experiment with 3 biokanat treatments (0, 10, and 20 ton/ha) with 3 replicates. The experimental 9 units were allocated based on Randomised Block Design. The data were statistically analyzed using an F-test with a 5% significance level. Then, it was continued using DNMRT if the FcalculatedFtable. The results showed that the dose of biokanat 20 ton/ha could increase the soil pH to 6.08, organic-C to 2.4%, P-available to 11.96 ppm, total-N to 0.23%, CEC to 2.58 cmol/kg, the basic cations especially Ca into 3.53 cmol/kg, Mg into 0.37 cmol/kg, K into 0.26 cmol/kg, and Na into 0.29 cmol/kg. Application of biokanat 20 ton/ha  reduced the soil mercury (Hg) content to 15.96 ppm.

 

Keywords: biocanat, mercury, gold mining

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afandi Y. 2014. Uji Serapan Merkuri (Hg) oleh Tanaman Jagung (Zea mays L.) pada Tanah Tercemar Tailing Gelondongan dan Tong. [Skripsi S1, unpublished]. Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Mataram. Mataram, Indonesia.
Ahyani, M. 2011. Pengaruh Kegiatan Penambangan Emas Terhadap Kondisi Kerusakan Tanah Pada Wilayah Pertambangan Rakyat Di Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara. Universitas Diponegoro. (http:// eprints.undip.ac.id/33570/1/tesis_pdf)
Amijaya, M., Dunga, Y.P, dan Thaha, A.R. 2015. Pengaruh Pupuk Kandang Sapi terhadap Serapan Posfor dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicun L.) Varietas Lembah Palu di Entisol Sidera. e-J Agrotekbis. Vol. 2. No. 3. Hal. 187-197
Anderson, F. 2018. Konservasi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Pertambangan Terhadap Lingkungan Dengan GIS (GeograpHic Information System) di Nagari Padang Sibusuk Kabupaten Sijunjung. [Skripsi]. Padang. Fakultas Pertanian. 44 Hal.
Azmul, Yusran, dan Irmasari. 2016. Sifat Kimia Tanah Pada Berbagai Tipe Penggunaan Lahan Di Sekitar Taman Nasional Lore Lindu (Studi Kasus Desa Toro Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah). Warta Rimba Volume 4, Nomor 2 pp. 24-31
Conesa HM, Angel F, and Raquel A. 2005. Heavy metal acumulation and tolerance in plant from mine tailings of the semiarid Cartagena–La Union Mining District (SE Spain). Elsevier Science 336(1):1–11.
Damanik, M.M.B., E.H. Bachtiar., Fauzi., Sarifuddin dan H. Hamidah. 2011. Kesuburan Tanah dan Pemupukan. USU Press. Medan
Gani, A. 2009. Potensi Arang Hayati Biochar Sebagai Komponen Teknologi Perbaikan Produktivitas Lahan Pertanian. Iptek Tanaman Pangan Vol.4 No.1. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Sukamandi. Hal 33-48.
Hakim, N., Rozen N. dan Mala Y. 2011.Uji Multi Lokasi Pemanfaatan Pupuk Organic Titonia Plus Untuk Mengurangi Aplikasi Pupuk Sintetik Dalam Meningkatkan Hasil Padi Dengan Metode Sri. Laporan Hasil Penelitian Hibah Stranas Tahun II. DP2M Dikti dan LP Unand. Padang. 47 hal.
Hanafiah, K.A. 2005. Dasar Dasar Ilmu Tanah. PT Raja Grafindo Persada : Jakarta.
Hetrick BAD, Wilson GWT., F. D. 1994. The Influence of Mycorrhizal Symbiosis and fertilizers Amendements on Establishment of Vegetation In Heavy Metal Mine Spoil. Environmental Poluttion, 15(1), 171–179.
Ippolito, J. A., D. A. Laird dan W. J. Busscher. 2012. Environmental Benefits of Biochar. J. Environ. Qual. 41(4): 967 – 972
Lopulisa. 2004. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. PT. Rajagara Findo Persada: Jakarta
Lu, H., W. Zhang, Y. Yang, X. Huang, S. Wang, and R. Qiu. 2012. Relative Distribution of Pb2+ Sorption Mechanisms by Sludge Derived Biochar. Water Research, 46, 854-862
Major, J., Rondon, M., Molina, D., Riha, S.J., and Lehmann, J. 2012. Nutrient Leaching in a Colombian Savanna Oxisol Amended With Biochar. Environ. Qual. 41: 1076-1086.
Nurida, N.L, A. Dariah dan A. Rachman. 2013. Peningkatan kualitas tanah dengan pembenah tanah biochar limbah pertanian. Jurnal tanah dan Iklim, 37(2); 69-78
Panji, R. 2021. Perbaikan Sifat Kimia dan Kemampuan Bungan Matahari dalam Proses Fitiremediasi Lahan Bekas Tambang Emas. [Skripsi]. Fakultas Pertanian. Padang, Universitas Andalas. 85 hal.
Purnamayani, R., J. Hendri dan H. Purnama. 2016. Karakteristik Kimia Tanah Tanah Reklamasi Tambang Batubara di Provinsi Jambi. Prosiding Seminar Nasional Tanah Suboptimal 2016, Palembang 20-21 Oktober 2016
Putri, L. E. 2021. Karakteristik berbagai Sawah Bekas Tambang Emas yang Tercemar Merkuri dan Upaya Pemulihan Dengan Aplikasi Biochar yang Diperkaya Bahan Organik di Kabupaten Sijunjung. Tesis. Universitas Andalas
Rawat, J., Saxena, J., dan Sanwal, P. 2019. Biochar : A Sustainable Approach for Improving Plant Growth and Soil Properties. https://doi.org/DOI: 10.5772/intechopen.82151
Salawati, M. Basir, I. Kadekoh, dan A.R Thaha. 2016. Potensi Biochar Sekam Padi Terhadap Perubahan pH, KTK, C-organik, dan P Tersedia pada Tanah sawah Inceptisol. J. Agroland. Vol. 23, No. 23. Hal 101-109
Setyaningsih, L. 2007. Pemanfaatan cendawan mioriza arbuskula dan kompos aktif untuk meningkatkan pertumbuhan semai mindi (Melia azedarach Linn) pada media tailing tambang emas Pongkor. [Tesis] Bogor. Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor
Sitorus, S. R. P., E. Kusumastuti dan L.N. Badri. 2008. Karakteristik dan Teknik Rehabilitasi Lahan Pasca Penambangan Tanah di Pulau Bangka dan Singkep. Jurnal Tanah dan Iklim. ISSN : 1410-7244. 27 : 57-74.
Sukartono dan W.H. Utomo. 2012. Peranan biochar sebagai pembenah tanah pada pertanaman jagung di tanah lempung berpasir (sandy loam) semiarid tropis Lombok Utara. Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Kelaman: Buana Sains. Tribhuana Press. Vol 12:No. 1. Hal: 91-98
Suntoro. 2001. Kajian Imbangan K, Ca, Mg dan Ketersediaan P Dalam Budidaya Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Melalui Penambahan Bahan Organik. Disertasi Program Pascasarjana. Universitas Brawijaya. Malang
Tamrin R P. 2010. Pertumbuhan Jabon (AnthocepHalus cadamba Roxb. Mic) Pada Media Pasca Penambangan Batubara yang di Perkaya Fungi Mikoriza arbuskula, Limbah Batau Bara dan Pupuk NPK. Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Jawa Barat
Wahyudi, I. 2009. Manfaat Bahan Organik Terhadap Peningkatan Ketersediaan Fosfor dan Penurunan Toksisitas Aluminium di Ultisol. Disertasi S3 PPSUnibraw Malang. J. Agroland 16: 265-272
Wasis, B. dan N. Fathia. 2010. Pengaruh Pupuk NPK dan Kompos terhadap Pertumbuhan Semai Gmelina (Gmelina Arborea Roxb) pada Media Tanah Bekas Tambang Emas (Tailing). Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 16(2):123-12
Published
2024-01-08
How to Cite
GusminiG., AdrinalA., ArliusF., & PutriE. L. (2024). Aplikasi Biokanat Guna Memperbaiki Sifat Kimia dan Menanggulangi Kontaminan Merkuri di Tanah Bekas Tambang Emas. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 29(2), 251-258. https://doi.org/10.18343/jipi.29.2.251