Pengaruh Karakteristik Petani pada Persepsi Petani dalam Pengembangan Agrowisata “Bon Deso”, Kota Batu

  • Pravasta Wahyu Satriawan Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Jalan Veteran, Malang, 65145
  • Sugiyanto Sugiyanto Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Jalan Veteran, Malang, 65145
  • Asihing Kustanti Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Jalan Veteran, Malang, 65145
  • Budi Sawitri Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Politeknik Pembangunan Pertanian, Jl. Dr. Cipto 144 A Bedali, Lawang, Malang 65153

Abstract

 

Developing strategic land use issues into agrotourism is increasingly prevalent in Batu City. This condition raises various kinds of farmers' perceptions about who feels the benefits of the presence of tourism. Various backgrounds make these differences in perception even more visible. This study aims to analyze the influence of farmers' characteristics on their perceptions of developing "Bon Deso" agrotourism in Tulungrejo Village, Batu City. The location of the study was determined deliberately with consideration for agrotourism activities. "Bon Deso" is located in the village. This study used quantitative survey methods with data collection techniques through interviews, observations, and instruments. The data were analyzed using descriptive statistics and simple linear regression. The population was 646, with a sample of 87 farmers obtained by calculating the Slovin formula. A simple random technique determined the sample. The results of this study show that characteristic variables simultaneously affect perception. The characteristic sub-variables that affect perception are age, length of formal education, farming experience, and land area. Characteristic sub-variables that do not influence perception are non-formal education and primary income. This finding could be used as a reference for agrotourism managers in determining programs that suit farmers. It is hoped that the presence of a program will get support and participation from farmers to maximize the development of "Bon Deso" Agrotourism. 

 

Keywords: agrotourism, farmer characteristic, farmer, perception

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustini D. 2013. Persepsi petani padi tentang inovasi pengelolaan tanaman terpadu (PTT) padi sawah dan tingkat penerapannya. Jurnal Hayati. 10(10): 1-10.

Anwarudin DO. 2020. faktor-faktor penentu partisipasi petani dalam penyuluhan pertanian era otonomi daerah di Kabupaten Bogor. Jurnal Agribisnis Terpadu. 13(2): 167-186.

https://doi.org/10.33512/jat.v13i2.9865

Aprilia K. 2020. Persepsi petani padi terhadap sistem tanam jajar legowo di Desa Sukaharja, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. Jurnal Inovasi Penelitian. 3: 435-444.

Ardiyansyah M. 2014. Persepsi petani terhadap kinerja penyuluh di BP3K sebagai model CoE (Center of Excellence) Kec. Metro Barat, Kota Metro. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis. 2(2): 182-189.

Arianty AA. 2018. Persepsi masyarakat terhadap pengembangan desa wisata Pelaga sebagai green village destination. 8(2).

https://doi.org/10.22334/jihm.v8i2.135

Arisdiani T. 2019. Pengaruh Intervensi Keperawatan Non Farmakologi Aromaterapi Jahe Terhadap Mual Muntah Pasien Post Operasi. In Prosiding Seminar Nasional Widya Husada. Hotel Grasia. Semarang. Jawa Tengah. 3rd October 2019.

Backe R. 2021. Analisis pengaruh karakteristik petani terhadap produksi kelapa sawit swadaya di Kecamatan Singigi Hilir. Jurnal Inovasi Penelitian. 2(1): 7-16.

Creswell JW. 2014. Research Design. Edisi ke-4. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Darusalam H. 2017. Proses adopsi inovasi pupuk cair organik (Biofish) berbahan dasar ikan laut pada komoditas padi di Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi. KANAL Jurnal Ilmu Komunikasi. 6(1): 9-20.

https://doi.org/10.21070/kanal.v6i1.1420

Dewi IN. 2018. Karakteristik petani dan kontribusi hutan kemasyarakatan (HKm) terhadap pendapatan petani di Kulon Progo. Jurnal Ilmu Kehutanan. 12: 86-98.

https://doi.org/10.22146/jik.34123

Febriana N. 2021. Manajemen strategi pengelolaan desa agrowisata oleh BUMDes pada masa pandemi Covid-19 di Desa Watesari, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten. Sidoarjo. Jurnal Publika. 9(3): 29-42.

https://doi.org/10.26740/publika.v9n3.p29-42

Febrianti W. 2021. Hubungan karakteristik lapisan generasi muda petani dengan minat kerja pertanian memasuki Era 4.0. [Undergraduate Theses]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Fitria N. 2021. Hubungan antara karakteristik petani jeruk dengan persepsi pertanian berkelanjutan di Desa Karanwidoro, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis. 9(3): 1-11.

Gemilang G. 2014. Studi kelayakan pengembangan agrowisata di kawasan Kotabumi, Cilegon, Banten. Jurnal Planesa. 5: 16-23.

Gusti IM. 2021. Pengaruh umur, tingkat pendidikan, dan lama bertani terhadap pengetahuan petani mengenai manfaat dan cara penggunaan Kartu Tani di Kecamatan Parakan. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah. 19(2): 209-221.

https://doi.org/10.36762/jurnaljateng.v19i2.926

Haryanto Y. 2018. Farmer to farmer extension through strengthening progressive farmers' role. International Journal of Progressive Sciences and Technologies (IJPSAT). 6(2): 228-234.

Haryanto Y. 2022. Karakteristik petani milenial pada kawasan sentra padi di Jawa Barat. Jurnal Penyuluhan. 18(1): 25-35.

https://doi.org/10.25015/18202236982

Husnayati L. 2017. Persepsi petani terhadap UPJA di Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. [Skripsi]. Surakarta (ID): Universitas Sebelas Maret.

Huypens P. 2016. Epigenetic germline inheritance of diet-induced obesity and insulin resistance. Nature Genetics. 48: 497-499.

https://doi.org/10.1038/ng.3527

Ilaboya OJ. 2016. Firm Age, Size and Profitability Dynamics: A Test of Learning by Doing and Structual Inertia Hypotheses. http://bmr.sciedupress.com Business and Management Research. 5(1): 29-39.

https://doi.org/10.5430/bmr.v5n1p29

Kemenparekraf. 2021, Agustus 18. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. https://kemenparekraf.go.id/ragam-pariwisata/Tren-Pariwisata-Indonesia-di-Tengah-Pandemi

Lastiantoro Y. 2020. Faktor individu yang memengaruhi persepsi petani terhadap sistem usaha taninya pada lahan rehabilitasi TN Meru Betiri. Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. 4(2): 137-154.

https://doi.org/10.20886/jppdas.2020.4.2.137-154

Listyana R. 2015. Persepsi dan sikap masyarakat terhadap penanggalan jawa dalam penentuan waktu pernikahan. Jurnal Agastya. 5(1): 118-138.

https://doi.org/10.25273/ajsp.v5i01.898

Listyani LA. 2020. Persepsi petani terhadap Program Kartu Tani di Desa Miritpetikusan Kecamatan Mirit. Kabupaten Kebumen. Jurnal Polbangtan Malang. 2(1): 49-65.

Luthfi. 2018. Persepsi Petani terhadap Program Dem Area Budidaya Tanaman Sehat (Studi Kasus di Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo). Surakarta: UNS.

Mulyana D. 2004. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Malang: Biomass Chem Eng.

Mulyana D. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif Cetakan ke-8. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nugraha IS. 2019. Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat pendapatan petani karet di Desa Sako Suban, Kecamatan Batang Hari Leko, Sumatera Selatan. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 24(2): 93-100.

https://doi.org/10.18343/jipi.24.2.93

Nurulfahmi D. 2020. Persepsi petani terhadap implementasi Kartu Tani. Agrisep. 19(2): 315-330.

https://doi.org/10.31186/agrisep.19.2.315-330

Paputungan HF. 2017. Strategi pengelolaan agrowisata kebun kopi di Desa Purworejo Timur Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Agri-Sosio Ekonomi Unsrat. 13(3): 77-86.

https://doi.org/10.35791/agrsosek.13.3.2017.17956

Qudrotulloh HM. 2022. Persepsi petani muda terhadap wirausaha di sektor pertanian (Studi kasus pada petani muda di Desa Tenjonagara). Jurnal Agribisnis dan Teknologi Pangan. 2(2): 124-135.

https://doi.org/10.32627/agritekh.v2i2.426

Qurniati R. 2017. Social capital in mangrove management: A case study in Lampung Province, Indonesia. Journal of Forest and Environmental Science. 33(1): 8-21.

https://doi.org/10.7747/JFES.2017.33.1.8

Rahmah F. 2019. Proses adopsi inovasi pupuk cair organik mikro organisme lokal (MOL) di Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Jurnal Agrica. 12(1): 1-6.

https://doi.org/10.31289/agrica.v12i1.2016

Rangkuti P. 2009. Analisis peran jaringan komunikasi petani dalam adopsi inovasi traktor tangan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Jurnal Agro Ekonomi. 27(1): 45-60.

https://doi.org/10.21082/jae.v27n1.2009.45-60

Riana. 2015. The role of self-support extension agents in supporting intensification cocoa in Sigi District Central Sulawesi. Jurnal Penyuluhan. 11(2): 201-211.

https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v11i2.10583

Sahripin. 2020. Persepsi petani terhadap peran penyuluh dalam peningkatan produksi pertanian. Agribios. 18(1): 1-11.

https://doi.org/10.36841/agribios.v18i1.885

Saputra GB. 2018. Pengembangan agrowisata di Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis. 2(4): 325-331.

https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2018.002.04.7

Satriawan PW. 2021. Studi karakteristik petani Desa Tulungrejo dalam mendukung pengembangan Agrowisata "Bon Deso". Jurnal Kirana. 2(2): 77-85.

https://doi.org/10.19184/jkrn.v2i2.27793

Setiawan I. 2017. Faktor-faktor yang memengaruhi adopsi inovasi sistem tanam jajar legowo 2:1 di Subak Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. Jurnal Manajemen Agribisnis. 5(2): 1-6.

https://doi.org/10.24843/JMA.2017.v05.i02.p01

Setiyowati T. 2022. Pengaruh Karakteristik Petani terhadap Pengetahuan Inovasi Budidaya Cengkeh di Kabupaten Halmahera Timur. Jurnal Penyuluhan. 18(2): 208-218.

https://doi.org/10.25015/18202239038

Soeharjo AP. 1999. Sendi-Sendi Pokok Ilmu Usahatani. Bogor: Departemen Ilmu Sosial Ekonomi, Fakultas Pertanian IPB.

Soekartawi. 1988. Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran Hasil Pertanian Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pr.

Sudaryanto T. 2009. Increasing Trend of Small Farms in Indonesia : Causes and Consequences. 111th EAAE - IAAE Seminar " Small Farms: Persistence or Declined?" (pp. 1-10). Canterbury: University Kent.

Sugiarti R. 2016. Pengembangan potensi desa wisata di Kabupaten Ngawi. Jurnal Cakra Wisata. 17: 14-26.

Sukanata IK. 2015. Hubungan karakteristik dan motivasi petani dengan kinerja kelompok tani. Jurnal Agrijati. 28(1): 17-34.

Supriyadi E. 2017. Perbandingan metode partial least square (PLS) dan principal component regression (PCR) untuk mengatasi multikolinearitas pada model regresi linear berganda. UNNES Journal of Mathematics. 6(2): 117-128.

Swastika ID. 2017. Analisis pengembangan agrowisata untuk kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. 6(12): 4103-4136.

https://doi.org/10.24843/EEB.2017.v06.i12.p03

Tompodung AS. 2017. Pengembangan Kawasan Agrowisata di Kecamatan Tomohon Timur. Jurnal Spasial. 4(1): 125-135.

Utama IG. 2019. Agrowisata sebagai Pariwisata Alternatif Indonesia: Solusi Masif Pengentasan Kemiskinan. Yogyakarta: Deepublish.

Walgito B. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.

Widiyastuti. 2016. Persepsi petani terhadap pengembangan system of rice intensification (SRI) di Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang. Agrista. 4(3): 476-485.

Zoto SQ. 2013. Agrotourism - A sustainable development. Jurnal European Academic Research. 1: 210-223.

Published
2023-10-06
How to Cite
SatriawanP. W., SugiyantoS., Kustanti A., & SawitriB. (2023). Pengaruh Karakteristik Petani pada Persepsi Petani dalam Pengembangan Agrowisata “Bon Deso”, Kota Batu. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 29(1), 133-142. https://doi.org/10.18343/jipi.29.1.133