Efek Antifungal Ekstrak Daun Selasih Liar (Ocimum gratissimum) terhadap Fusarium oxysporum f. sp. cepae dan Alternaria porri pada Bawang Merah

  • bambang nugroho Universitas Mercu Buana Yogyakarta
  • Warmanti Mildaryani

Abstract

Sifat antifungal ekstrak daun selasih liar (Ocimum gratissimum L.) terhadap Fusarium oxysporum f. sp. cepae dan Alternaria porri dievaluasi secara in vitro dan in vivo.  Tiga puluh gram daun selasih liar steril dihancurkan di dalam mortar steril kemudian direndam di dalam 100 ml etanol 96% selama 24 jam.  Ektrak disaring dengan kertas saring Whatman No. 1 steril dan disimpan pada suhu 4oC untuk uji berikutnya.  Konsentrasi 5, 10, dan 15% diuji dengan teknik peracunan makanan.  Potongan miselium diameter 4 mm dari setiap jamur uji diinokulasikan pada medium PDA yang sudah dicampur dengan ekstrak sesuai konsentrasi yang digunakan.  Pertumbuhan koloni jamur diukur setiap hari selama 7 hari.   Untuk uji in vivo, digunakan konsentrasi 15 dan 20%.   Tanpa penyemprotan dan mankozeb digunakan sebagai kontrol.  Umbi bibit bawang merah ditanam pada polibeg ukuran 25 x 25 cm dan dibiarkan agar terjadi infeksi alami oleh Alternaria porriEkstrak daun selasih liar dan mankozeb disemprotkan pada tanaman seminggu sekali dimulai ketika gejala awal terlihat.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun selasih liar memberikan efikasi yang baik di dalam menghambat patogen dan mengurangi intensitas penyakit sehingga potensial dikembangkan menjadi fungisida botanis.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amadi JE, Salami SO, Eze CS. 2010. Antifungal properties and phytochemical screening of extracts of African Basil (Ocimum gratissimum L.). Agric. Biol. J. N. Am.1(2): 163-166.
Published
2024-03-15
How to Cite
nugroho bambang, & MildaryaniW. (2024). Efek Antifungal Ekstrak Daun Selasih Liar (Ocimum gratissimum) terhadap Fusarium oxysporum f. sp. cepae dan Alternaria porri pada Bawang Merah . Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, (00). Retrieved from https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/JIPI/article/view/45353
Section
Articles