Rancangan Mini Ekosistem bagi Budi Daya Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dan Tanaman Genjer (Limnocharis flava) di dalam Ember yang Dilengkapi dengan Sistem Peringatan Amonia

  • Natalia Eka Prasetia Jurusan Rekayasa Pertanian, Fakultas Sekolah Ilmu Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha No.10, Bandung 40116
  • Ramadhani Eka Putra Jurusan Rekayasa Pertanian, Fakultas Sekolah Ilmu Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha No.10, Bandung 40116
  • Sparisoma Viridi Jurusan Rekayasa Pertanian, Fakultas Sekolah Ilmu Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha No.10, Bandung 40116

Abstract

Environmental conditions and fish stocking density in tilapia cultivation (Oreochromis niloticus) are important factors in determining the success of the cultivation process and supporting optimal fish growth. This study used four treatments, namely A, B, C, and D, for 3, 5, 7, and 9 fish, respectively. The purpose of this study was to determine the effect of raccoon tail plants (Ceratophyllum demersum) and genjer plants (Limnocharis flava) on tilapia mortality, determine the ratio of feed conversion and the effect on ammonia concentrations, determine the effect of ammonia concentrations on the productivity of genjer plants, determine the warning system modeling on ammonia concentrations, as well as calculate mass and energy balance in the cultivation system of tilapia and genjer. The result is that the planting of raccoon tails and genjer in the system significantly affects tilapia mortality. The average value of feed conversion ratio from treatments A, B, C, and D were 1.75; 1.36; 3.51; and 2.87, respectively. The effect is significant and directly proportional to ammonia concentration and genjer productivity. The ammonia warning system modeling is in the form of linear equations, namely y = 0.2085x - 0.0193 with R2 = 0.9692. This system's balance of mass and energy can be divided into three subsystems, namely, fish acclimatization, fish cultivation, and genjer cultivation.

 

Keywords: ammonia, genjer, modelling, tilapia

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggrayni FM, Dini RA, Merryana A. 2015. Ketahanan Pangan dan Coping Strategy Rumah Tangga Urban Farming Pertanian dan Perikanan Kota Surabaya. Media Gizi Indonesia. 10(2): 173178.

[BSNI] Badan Standar Nasionak Indonesia. 2009. SNI No.7550: 2009. Produksi Ikan Nila (Oreochromis niloticus Bleeker) Kelas Pembesaran di Kolam Air Tenang. Jakarta (ID): Badan Standardisasi Nasional

Hermawan TESA, Agung S, Slamet BP. 2014. Pengaruh Padat Tebar Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Benih Lele (Clarias gariepinus) dalam Media Bioflok. Journal of Aquaculture Manangement and Technology 3(3): 3542.

Juhaeti T. 2013. Respons genjer (Limnocharis flava (L.) Buchenau.) terhadap Pemupukan dan Potensi Gizinya untuk Diverifikasi Konsumsi Sayuran. Berita Biologi. 12(1): 107116.

Norjanna F, Efendi E, Hasani Q. 2015. Reduksi Amonia Pada Sistem Resirkulasi Dengan Pengunaan Filter Yang Berbeda. E-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budi Daya Perairan. 4(1): 427432.

Nursandi J. 2018. Budi daya Ikan Dalam Ember “Budikdamber” Dengan Akuaponik Di Lahan Sempit, Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian, Politeknik Negeri Lampung, Lampung, Pembesaran I (D90-150). Journal of Aquaculture Management and Technology. 1(1): 132146.

Plantsrescue. 2010. Ceratophyllum demersum. [internet]. [diunduh pada tanggal 10 Agustus 2010]. Tersedia pada: https://www.plantsrescue.com/ceratophyllum-demersum/

Prakoso VA, Chang YJ. 2018. Pengaruh Hipoksia terhadap Konsumsi Oksigen pada Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Oseanologi dan Limnologi di Indonesia. 3(2): 165171. https://doi.org/10.14203/oldi.2018.v3i2.169

Samsu N. 2020. Peningkatan produksi ikan nila melalui pemanfaatan pekarangan rumah nonproduktif dan penentuan jenis media budi daya yang sesuai. Yogyakarta (ID): Deepublish.

Sawyer J. 2008. Surface Waters: Amonium is Not Ammonia. [internet]. [diunduh pada tanggal 11 Juni 2021]. Tersedia pada: https://crops.extension .iastate.edu/cropnews/2008/04/surface-waters-amonium-not-ammonia%E2%80%93-part-1

Siantara AP, Limantara L, Dewi L, Widawati E. 2017. Analisis Kelayakan Budi daya Ikan Nila dengan Sistem Akuaponik dan Pakan Buatan di Dusun Ponggang, Jawa Barat. Jurnal Metris. 18(1): 2936.

Sinha B, Ajit P, Annachhatre. 2017. Partial Nitrification Operational Parameters and Microorganism Involved. Reviews in Environmental Science and Bio/Technology. 6: 285313. https://doi.org/10.1007/s11157-006-9116-x

Supono. 2015. Manajemen untuk Akuakultur. Yogyakarta (ID): Platxia. Tidak dianjurkan untuk dirujuk

Syekhfani. 2000. Arti Penting Bahan Organik Bagi Kesuburan Tanah. Jurnal Penelitian Pupuk Organik. 1(1): 110.

Zainuddin, Siti A, Hasni YA, Hadijah. 2019. Pengaruh Kombinasi Dosis dan Frekuensi Pemberian Pakan Terhadap Nisbah Konversi Pakan Juvenil Udang Vaname di Tambak. Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan VI. Makassar (ID): Universitas Hasanuddin.

Zalukhu J, Mirna F, Ade DS. 2016. Pemeliharaan Ikan dengan Padat Tebar Berbeda Pada Budi Daya Sistem Akuaponik. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia. 4(1): 8090.

Published
2022-01-12
How to Cite
PrasetiaN. E., Eka PutraR., & ViridiS. (2022). Rancangan Mini Ekosistem bagi Budi Daya Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dan Tanaman Genjer (Limnocharis flava) di dalam Ember yang Dilengkapi dengan Sistem Peringatan Amonia. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 27(1), 95-102. https://doi.org/10.18343/jipi.27.1.95