Analisis Permintaan Bubuk Kayu Manis Indonesia di Pasar Dunia

  • Dian Indri Annisa Sekolah Pascasarjana, Program Studi Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor 16680
  • Amzul Rifin Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor 16680
  • Tanti Novianti Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor 16680

Abstract

Bubuk kayu manis (kode HS 090620) adalah salah satu produk turunan rempah yang paling banyak diekspor oleh Indonesia dan volumenya menurun dalam beberapa tahun terakhir dibandingkan negara pesaingnya, yaitu Vietnam. Analisis permintaan dilakukan untuk menilai posisi persaingan pasar bubuk kayu manis Indonesia di pasar dunia menggunakan metode almost ideal demand systems. Hasilnya menunjukkan bahwa pada pasar Amerika Serikat dan Jerman, Indonesia menjadi eksportir tebesar, sedangkan pada pasar Kanada, bubuk kayu manis Vietnam menempati posisi tertinggi. Berdasarkan elastisitas permintaan, bubuk kayu manis Indonesia adalah produk yang bersifat inelastis dan saling bersubtitusi dengan pesaingnya, yaitu Vietnam di pasar importir Amerika Serikat, Jerman, dan Kanada. Agar dapat terus berdaya saing dalam perdagangan bubuk kayu manis, perlu ada perbaikan mutu produk sesuai dengan sertifikasi internasional serta menjalin kerja sama bilateral.

 

Kata kunci: almost ideal demand systems model, bubuk kayu manis, pasar, persaingan

Downloads

Download data is not yet available.

References

BPS] Badan Pusat Statistik. 2019. Data Ekspor Pertanian Tahun 2019. [Internet]. Jakarta (ID): [diunduh September 2019] Tersedia pada https://www.bps.go.id/publication/2019/08/29/

[CSIS] Centre for Strategic and International Studies. 2015. Kajian Tentang Dampak Kemitraan (CEPA) Uni Eropa-Indonesia. [Internet] [Diunduh 29 Januari 2021] Tersedia pada https://eeas.europa.eu/ election-observation-missions/eom-zambia-2016/4154/kajian-tentang-dampak-perjanjian-kemitraan-ekonomi-komprehensif-cepa_en

Ferry Y.2013. Prospek Pengembangan Kayu Manis (Cinnamomun Burmanii L) di Indonesia. Jurnal SIRINOV 1(1): 1120.

Hermawan I. 2015. Daya Saing Rempah Indonesia Di Pasar Asean Periode Pra dan Pasca Krisis Ekonomi Global. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan. 9(2): 153178. https://doi.org/ 10.30908/bilp.v9i2.6

Iskandar S, Jauhari H, Mulyana A, Dewata A, Yamin M, Taufik M. 2012. Analysis of Determinant Factors Influencing Cinnamon Export and Prices in Indonesia. Proceeding The 13th Malaysia Indonesia Conference on Economics, Management and Accounting (MIICEMA).

Iswarini H dan Iskandar S. Prospek Ekspor Kayu Manis dan Faktor yang Melatarbelakangi Sirup Kayu Manis di Kecamatan Gunung Kerinci Kabupaten Kerinci Propinsi Jambi. Jurnal Societa. 2(2): 4852.

[ITC] International Trade Centre. 2020. Nilai Ekspor Kayu Manis Tahunan [Internet] [diunduh 4 Juni 2020]. Tersedia pada: https://www. trademap.org/Country_SelProduct_TS

[ITC] International Trade Centre. 2020. Nilai Impor Kayu Manis Tahunan [Internet]. Jakarta (ID): [diunduh 4 Juni 2020]. Tersedia pada: https:// www.trademap.org/Country_SelProduct_TS.

Jamilah, Sinaga BM, Tambunan M, Hakim DB. 2012. Dampak Perlambatan Ekonomi China dan Devaluasi Yuan Terhadap Kinerja Perdagangan Pertanian Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Keuangan. 2(3): 325345. https://doi.org/ 10.24034/j25485024.y2016.v20.i3.61

[Kemendag] Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. 2019. Ekspor 10 Komoditi Potensial Periode 20142019. [Internet] [diunduh 2019 November 15]. Tersedia pada : https:// www.kemendag.go.id/id/economic-profile/10-main-and-potential-commodities

[Kemendag] Kementrian Perdagangan. 2015. Market Brief Spices and Herbs di Pasar Jerman [Internet] [diunduh 9 Juli 2020]. Tersedia pada http:// djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/0efe2-spices-hamburg.pdf

Kristiningrum E, Lukiawan R. 2011. Kajian Standar Sektor Rempah–Rempah Terkait Dengan Penolakan Produk Dalam Mendukung Peningkatan Ekspor Indonesia. Jurnal Standarisasi. 13(1): 2635.

Mubarokah I. 2020. Analisis Pengembangan Ekspor Kayu Manis Indonesia. Jurnal Ecoplan. 3(1): 111. https://doi.org/10.20527/ecoplan.v3i1.52

Nguyen LY, Duong LT, Mentreddy RS. 2018. The US Import Demand for Spices and Herbs by Differentitated Sources. Journal of Applied Research on Medicinal and Aromatic Plants. 12(2): 1320. https://doi.org/10.1016/j.jarmap.2018. 12.001

Nurhayati E. Hartoyo S. Multasih S. 2019. Analisis Pengembanagn Pala, Lawang, dan Kapulaga Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia 19(2): 173190. https://doi.org/ 10.21002/jepi.v19i2.847

Pribadi ER. 2016. Perkembangan Produksi dan Ekspor Kayu Manis Indonesia. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. 22(2): 1014.

Salma, Afia I, Susilowati I. 2004. Analisis Permintaan Objek Wisata Alam Curug Sewu, Kabupaten Kendal Dengan Pendekatan Travel Cost. Jurnal Dinamika Pembangunan. 1(2): 153165.

Sukrino S. 2015. Mikroekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta (ID): PT Rajagrafindo Persada.

Umar H, Evani S. 2020. Ekspor Daging Sapi Kanada Pasca Kebijakan Country of Origin Labelling (COOL) Amerika Serikat Tahun 20092015. Jurnal Populis. 5(9): 1327344. https://doi.org/ 10.47313/ppl.v5i9.829

Published
2021-06-28
How to Cite
AnnisaD. I., RifinA., & NoviantiT. (2021). Analisis Permintaan Bubuk Kayu Manis Indonesia di Pasar Dunia. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 26(3), 363-369. https://doi.org/10.18343/jipi.26.3.363