Kejadian Kasus Penyakit Newcastle di Peternakan Ayam Buras di Kabupaten Barru

  • Winni Gusri Susanti Program Sarjana, Program Studi Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680
  • Ardilasunu Wicaksono Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680
  • Chaerul Basri Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680

Abstract

Penyakit Newcastle Newcastle disease (ND) merupakan penyakit virus pada ayam yang sangat menular dengan tingkat kematian yang tinggi. Kerugian ekonomi yang disebabkan oleh ND adalah kematian ayam dan menurunnya produksi telur pada ayam petelur. Penelitian ini bertujuan menganalisis data distribusi penyakit dengan mengukur kecepatan penyebaran penyakit serta menggambarkan distribusi penyakit secara spasial melalui pemetaan risiko kejadian ND pada peternakan ayam buras di Kabupaten Barru. Data diperoleh dari catatan kasus ND milik dinas terkait dan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur. Data dianalisis dengan menghitung tingkat insidensi dan menggambarkan peta risiko menggunakan sistem informasi geografi. Berdasarkan tingkat insidensi, kecepatan rata-rata penyebaran ND pada ayam buras di Kabupaten Barru adalah 13 kasus per 100.000 ekor-tahun. Kejadian penyakit paling tinggi terjadi di Kecamatan Soppeng Riaja dengan tingkat insidensi 14 kasus per 100.000 ekor-tahun, sedangkan tidak ada kejadian di Kecamatan Tanete Riaja. Wilayah berisiko tinggi adalah Kecamatan Soppeng Riaja sehingga langkah-langkah pengendalian perlu lebih ditekankan di wilayah tersebut.

 

Kata kunci: penyakit Newcastle, tingkat insidensi, pemetaan risiko ayam buras, Kabupaten Barru

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akoso BT. 2010. Manual Kesehatan Unggas. Yogyakarta (ID): Kanisius.

Al-Zubeedy AZ. 2009. Immune respons in day old broiler chicks vaccinated against newcastle disease virus. Iraqi Journal Veteriner Science. 23(2): 143146.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2018. Statistik Daerah Provinsi Sulawesi Selatan 2018. Sulawesi Selatan (ID): Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan. Hal 148-157.

Cameron, A.R. 1999. Survey Toolbox for Livestock Diseases - A Practical Manual and Software Package for Active Surveillance in Developing Countries. ACIAR. Hal 28.

Iskandar J. 2012. Pedoman Praktis Obat Indonesia. Jakarta (ID): PT Bhuana Ilmu Populer.

Iskandar S. 2010. Usaha Tani Ayam Kampung. Bogor (ID): Balai Penelitian Ternak Ciawi.

Kementerian Pertanian. 2008. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 64/Permentan/OT.140/9/2007 Tentang Pedoman Pelayanan Pusat Kesehatan Hewan. Jakarta (ID): Balitbang Pertanian.

Kencana GAY dan Kardena IM. 2011. Gross pathological observation of acute Newcastle disease in domestic chicken. Prosiding Seminar Internasional Perhimpunan Mikrobiologi Indonesia (PERMI) dan International Union of Microbiological Societies (IUMS); 2011 Jun 22-24; Denpasar (ID).

Kencana GAY dan Yuniati GA. 2016. Vaksin kombinasi newcastle disease dengan avian influenza memicu imunitas protektif pada ayam petelur terhadap penyakit tetelo dan flu. Jurnal Veteriner. 17(2):257-264. https://doi.org/10.19087/jveteriner. 2016.17.2.257

Medion. 2009. Sediaan obat obat antibiotik [internet]. [diakses 2018 Okt 16]. Tersedia dari: https://info.medion.co.id/index.php/lain-lain?catid=0&id=105.

Pramudyati SP. 2009. Petunjuk Teknis Beternak Ayam Buras. Sumatera Selatan (ID): BPTP. Hal 144-168.

Rothman KJ, Greenland S, Lash TL. 2008. Modern Epidemiologi. Philadelphia (USA): Lippincott Williams & Wilkins.

Ruan S dan Wang W. 2003. Dynamical behavior of an epidemic model with a nonlinear incidence rate. Journal of differential equations. 188(1): 135-163. https://doi.org/10.1016/S0022-0396(02)00089-X

Santhia K. 2003. Strategi diagnosa dan penanggulangan newcastle disease. Prosiding Seminar Regional Perunggasan; 2003 Okt 6; Denpasar, Indonesia.

Tabbu CR. 2000. Penyakit Ayam dan Penanggulangannya: Penyakit Bakterial, Mikal, dan Viral. Yogyakarta (ID): Kanisius.

Wibowo MH, Untari T, Wahyuni AETH. 2012. Isolasi, identifikasi, sifat fisik, dan biologi virus tetelo yang diisolasi dari kasus di lapangan. Jurnal Veteriner. 13(4): 425-433.

Wiedosari E dan Wahyuwardani S. 2015. Studi kasus penyakit ayam pedaging di Kabupaten Sukabumi dan Bogor. Jurnal Kedokteran Hewan. 9(1): 8-13. https://doi.org/10.21157/j.ked.hewan.v9i1.2777

Wiki ISIKHNAS. 2014. Pengertian ISIKHNAS [internet]. [diakses 2018 Okt 14]. Tersedia pada: http://www.wikiISIKHNAS.com/.

Published
2021-06-28
How to Cite
SusantiW. G., WicaksonoA., & BasriC. (2021). Kejadian Kasus Penyakit Newcastle di Peternakan Ayam Buras di Kabupaten Barru. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 26(3), 379-385. https://doi.org/10.18343/jipi.26.3.379