Identifikasi Potensi dan Status Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat

  • Azhar Amir Pusat Penelitian dan Pengembangan, Balilatfo, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Jalan TMP Kalibata Nomor 17, Jakarta Selatan 12750
  • Taufan Daniarta Sukarno Pusat Penelitian dan Pengembangan, Balilatfo, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Jalan TMP Kalibata Nomor 17, Jakarta Selatan 12750
  • Fauzi Rahmawati Pusat Penelitian dan Pengembangan, Balilatfo, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Jalan TMP Kalibata Nomor 17, Jakarta Selatan 12750
Keywords: development, Lombok, potential, status, tourism village

Abstract

Identifying Potential and Development Status of Tourism Village Development
in Central Lombok Regency, West Nusa Tenggara

Tourism village is a combination between natural attraction, culture, and local community creativity, supported by accommodation and other facilities that can attract tourists to visit. Central Lombok Regency is one of the regions that have many potential of tourism villages that yet to be developed. Its location is considered to be strategic and supported by the Special Economic Region (KEK) of Mandalika as government’s super-priority destination. Tourism villages can be an alternative destination to support grand tourism project in Mandalika. The current problem is there is lack of information on tourism villages in Central Lombok Regency. This study aims to identify tourism village development potentials and classify the development status of tourism village in Central Lombok Regency. This research used mix-method approaches. Data collection used primary and secondary sources. Data were gained from interview, observation, questionnaire, and literature study. Data were analyzed using descriptive method, through scoring and classifying tourism village statuses. Result of this study shows that attraction and accessibility were the most important aspects to support tourism village development with scoring value of 3.1 and 3.3 respectively. Amenity, community readiness, and administrator had scoring value below 3. Village-owned enterprise (BUMDesa) and tourism awareness groups (Pokdarwis) are yet to support tourism village development. There are lack of promotions, thus needs to be supported by local government and agencies. Most of the villages in Central Lombok Regency were categorized as pioneer and developed. Only Sade village and Ende village were categorized as advanced, with main attraction of Sasak cultural heritage which was established several decades ago.

References

Adinugroho, G. (2017). Hubungan Perkembangan Wisata Terhadap Ekonomi Wilayah di Gunungkidul Selatan. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan), 1 (1), 16–27.

Antara, M., Satriawan, I. K., & Nyoman, I. S. A. (2016). Panduan Tata Kelola Desa Wisata Kenderan. Pelawa Sari.

Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. (2019). Rencana Induk Pariwisata Berkelanjutan Pulau Lombok 2015-2019.

Sutresna, I. B, Suyana, U. I. M., Saskara, I. A. N., & Setyari, N. P. W. (2019). Community Based Tourism As Sustainable Tourism Support. RJOAS, 10 (94), 70–78.

Brahmanto, E., Hermawan, H., & Hamzah, F. (2017). Strategi Pengembangan Kampung Batu Malakasari Sebagai Daya Tarik Wisata Minat Khusus. Jurnal Media Wisata, 15 (2), 588–600.

Diharto, A. K., Ismail, Y., Iriantini, D. B., Wijaya, U., & Murtadlo, M. B. (2018). The Role of Community Based Tourism Based on Local Wisdom Using Online. International Journal of Civil Engineering and Technology, 9 (2), 908–915.

Dwiputra, R. (2013). Preferensi Wisatawan Terhadap Sarana Wisata Di Kawasan Wisata Alam Erupsi Merapi. Journal of Regional and City Planning, 24 (1), 35–48.

Estriani, H. N. (2019). Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dalam Implementasi Konsep Pariwisata Berbasis Ecotourism: Peluang Dan Tantangan. Mandala: Jurnal Hubungan Internasional, 2 (1), 64–79.

Fahham, A. M. (2017). Tantangan Pengembangan Wisata Halal di Nusa Tenggara Barat. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 8 (1), 65–79.

Giampiccoli, A., & Saayman, M. (2018). Community-Based Tourism Development Model And Community Participation. African Journal of Hospitality, Tourism and Leisure, 7 (4), 1–27.

Hakim, M., Hakim, A., Harahap, N., & Hakim, L. (2018). Mandalika Tourism Specific Economic Zona, Lombok Tengah Regency, West Nusa Tenggara. Journal of Business and Management, 20 (10), 67–73.

Hasanah, R. (2019). Kearifan Lokal Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya di Desa Sade Kabupaten Lombok Tengah. DESKOVI: Art and Design Journal, 2 (1), 45–52.

Hermawan, H. (2016). Dampak Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran terhadap Ekonomi Masyarakat Lokal. Jurnal Pariwisata, 3 (2), 105–117.

I Putu Gede, Syech Idrus, I. N. S. (2018). Potensi Desa Gumantar di Kabupaten Lombok Utara sebagai Desa Wisata. Jurnal Perhotelan dan Pariwisata, 8 (1), 58–72.

Indonesian Tourism Development Corporation (Itdc). (2018). Rencana Pengembangan Masyarakat Adat (RPMA) Mandalika Urban and Tourism Infrastructure Project.

Kanom. (2015). Strategi Pengembangan Kuta Lombok Sebagai Destinasi Pariwisata Berkelanjutan. Jurnal Master Pariwisata (Jumpa), 1 (2), 25–42.

Kementerian Pariwisata. (2019). Buku Pedoman Desa Wisata.

Muhtarom, Kusuma, N., & Purwanti, E. (2018). Analisis Indeks Desa Membangun untuk Mengetahui Pola Perkembangan Pembangunan Desa di Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan, 6 (02), 179–190.

Najiyati, S. Rahmawati, E., Danarti, & Slamet, R. T. S. S. (2019). Optimalisasi Manfaat Dana Desa dalam Mendukung Perekonomian Desa di Kabupaten Belitung dan Belitung Timur. Pusat Penelitian dan Pengembangan Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi.

Nugroho, D. S. (2017). Desa Wisata sebagai Community Based Tourism. Upajiwa Dewantara, 1 (2), 68–82.

Permadi, L. A., Asmony, T., Widiana, H., & Hilmiati, H. (2018). Identifikasi Potensi Desa Wisata Di Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur. Jurnal Pariwisata Terapan, 2 (1), 33–45.

Suprihatin, W. & Hailuddin, H. (2016). Potensi Pengembangan Sade sebagai Desa Wisata Lombok. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 20 (2), 69–82.

Tyas, N. W. & Damayanti, M. (2018). Potensi Pengembangan Desa Kliwonan sebagai Desa Wisata Batik di Kabupaten Sragen. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan), 2 (1), 74–89.

Published
2020-06-30
How to Cite
AmirA., SukarnoT. D., & RahmawatiF. (2020). Identifikasi Potensi dan Status Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Perdesaan), 4(2), 84-98. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2020.4.2.84-98