KARAKTERISTIK BIOBRIKET KULIT DURIAN SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF TERBARUKAN

  • Wahidin Nuriana, Nurfa Anisa, dan Martana TIN

Abstract

Upaya untuk mencari bahan bakar alternatif terbarukan (renewable) yang ramah lingkungan dilakukan terus-menerus guna mengurangi ketergantungan pada energi fosil, sebagai bahan bakar dalam keperluan rumah tangga khususnya untuk pengganti minyak kompor. Salah satu energi terbarukan yang mempunyai potensi besar di Indonesia adalah biomassa. Buah durian (Durio zibethinus) adalah salah satu jenis buah Indonesia yang produksinya cukup melimpah dan merupakan biomassa yang sangat potensial bila dimanfaatkan sebagai bahan baku bioenergi karena buah durian  terdiri atas daging buah + 20,92%,  limbah berupa biji dan kulit + 79,08%. Tujuan penelitian ini adalah membuat dan menguji karakteristik biobriket kulit luar durian sebagai bahan bakar dengan analisis proksimasi yang dilakukan secara laboratorium. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 pengulangan. Sebagai perlakuan adalah suhu karbonisasi pada 200, 250, 300, 350, 400, 450 dan 500oC pada kulit durian kering terhadap kandungan karbon, air, zat mudah menguap, abu, densitas dan nilai kalor. Hasil analisis proksimasi pada temperatur karbonisasi 450oC adalah karbon tetap 77,87%, kebasahan 0,01%, zat mudah menguap 3,94% dan abu 18,18%. Karakteristik kimiawi briket meningkat kadar air sebesar 0,09%, densitas 0,99 g/mL, nilai kalor 6.274,29 cal/g, ukuran partikel pembentuk briket 100 mesh mempunyai kuat tekan sebesar15,10 N/cmpada ukuran briket diameter 3,8 cm tinggi 6,5 cm dan rasio bobot kulitdurian sesudah dengan sebelum karbonisasi pada suhu 450oC adalah 22,12%.

Kata kunci:limbah kulit durian, karakteristik biobriket, kuat tekan, harga kalor

Published
2013-11-25
How to Cite
TINW. N. N. A. dan M. (2013). KARAKTERISTIK BIOBRIKET KULIT DURIAN SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF TERBARUKAN. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 23(1). Retrieved from https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/jurnaltin/article/view/7236