Spatial Distribution of Fish Abundance in Sunda Strait

Distribusi Spasial Kelimpahan Sumberdaya Ikan di Perairan Selat Sunda

  • Surya Gentha Akmal Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor
  • Achmad Fahrudin Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor
  • Syamsul Bahri Agus
Keywords: Kelimpahan, pemetaan, penyajian, potensi, SIG

Abstract

Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu sistem informasi yang sedang berkembang pesat saat ini dan banyak dimanfaatkan untuk analisis dan pemetaan sumberdaya alam, termasuk di dalamnya melakukan penyajian data potensi perikanan berbasis data spasial. Tujuan penelitian ini, yaitu menyajikan analisis hasil survei akustik dalam pendugaan potensi perikanan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis. Pengambilan data di lapangan dilakukan pada bulan Mei hingga Agustus 2013. Pada Bulan Mei, nilai fluktuasi kelimpahan ikan terbesar terdapat pada kedalaman 64–84 m diikuti oleh kedalaman 4–24 m, sedangkan kelimpahan ikan dengan nilai terkecil terdapat pada kedalaman 44–64 m. Fluktuasi kelimpahan ikan pada bulan Juni menggambar-kan rata-rata kelimpahan terbesar pada kedalaman 4–24 m, kemudian nilai rata-rata kelimpahan terkecil terdapat pada kedalaman 64–84 m. kemudian, fluktuasi kelimpahan ikan pada bulan Juli terlihat bahwa kelimpahan terbesar berada pada kedalaman 4–24 m sebesar 19167 ikan/1000m3. Ratarata sebaran kelimpahan ikan bulan Agustus, kelimpahan rata-rata sebesar 3114 ikan/1000 m3 dengan kategori melimpah. Hampir seluruh wilayah yang di survei dengan metode akustik cocok dijadikan sebagai wilayah penangkapan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bengen D. 2000. Teknik Pengambilan Contoh dan Analisa Data Biofisik Sumberdaya Pesisir dan Lautan. PKSPL-IPB. Bogor. 87 hal.

DISHIDROS. 1984. Informasi Lingkungan Perairan Selat Sunda. Dinas Hidro Oseanografi TNI AL. Jakarta.

Genisa AS. 2003. Struktur komunitas ikan dan sebarannya di perairan Selat Sunda, Jawa Barat. Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Torani-UNHAS. Makasar. 13(3): 109–114.

Goodchild MF. 1993. The Stateof GIS for Environmental Problem Solving. In Goodchild, et al. Environmental Modelling with GIS. Oxford University Press, New York.

MacLennan DN. 1990. Acoustical Measurement of Fish Abundance. J.acoust. Soc.Am. 87(1): 1–15.

Meaden GJ dan Kapetsky JM. 1991. Geographical Information System and Remote Sensing in Inland Fisheries and Aquaculture. FAO Fisheries Technical Paper, No. 318. Rome. FAO. 262p.

Nurwandjedi. 1996. Penggunaan SIG untuk Pengelolaan Database Wilayah Pesisir. Makalah Pelatihan Perencanaan Wilayah Pesisir Secara Terpadu. PPLH-LP. IPB. Bogor.

Star and Estes. 1990. Geographyc Information System: An Introduction. Prentice Hall. New Jersey.

Supangat A, Wagey T, Burhanuddin S. 2004. Daya Dukung Kelautan dan Perikanan Tim Proyek Carrying Capacity Badan Riset Kelautan dan Perikanan. Jakarta: Badan Riset Kelautan dan Perikanan, Departemen Kelautan dan Perikanan

Published
2018-03-23
How to Cite
AkmalS. G., FahrudinA., & AgusS. B. (2018). Spatial Distribution of Fish Abundance in Sunda Strait: Distribusi Spasial Kelimpahan Sumberdaya Ikan di Perairan Selat Sunda. Journal of Tropical Fisheries Management, 1(1), 25-31. https://doi.org/10.29244/jppt.v1i1.20150