Strategi Pengembangan Agribisnis Rumput Laut Gracillaria di Karangantu Serang Banten

  • Nurcomariah Mahasiswa Magister Pengembangan Industri Kecil Menengah, Sekolah Pascasarjana IPB
  • Musa Hubeis Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB
  • Wini Trilaksani Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor
Keywords: agribisnis, rumput laut, strategi pengembangan

Abstract

Pengembangan agribisnis rumput laut meliputi subsistem input (hulu), subsistem budidaya (onfarm), subsistem hilir, dan aspek kelembagaan. Susbsistem hulu terkait dengan input yang berhubungan dengan kegiatan usahatani atau budidaya. Pengembangan rumput laut memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan yang tersebar hampir diseluruh wilayah pesisir Indonesia dengan pemanfaatannya masih 50% dari seluruh potensi areal budidaya yang ada. Tujuan penelitian adalah (1) Identifikasi bentuk pengelolaan usaha budidaya rumput laut di Karangantu Kabupaten Serang Banten, (2) Analisis faktor-faktor yang memengaruhi peningkatan produksi dan pendapatan petani rumput laut di Karangantu Kabupaten Serang Banten, dan (3) Menyusun strategi pengembangan usaha rumput laut berkelanjutan di Karangantu Kabupaten Serang Banten. Metode penelitian deskriptif, diolah dan dianalisis menggunakan strengths, weaknesses, opportunities dan threats (SWOT) dan quantitative strategic planning matrix (QSPM). Hasil penelitian menunjukkan, terdapat tiga strategi paling prioritas dalam pengembangan agribisnis rumput laut di Karangantu, yaitu (1) kebijakan Pemerintah berupa peningkatan insentif bagi petani rumput laut yang dapat diwujudkan dalam bentuk subsidi produksi dan harga yang layak ditingkat petani, (2) adopsi teknologi tepat guna dan inovasi on farm dalam mencegah terjadinya kegagalan produksi rumput laut, berupa jaring pembatas atau alat pembatas antara tambak budidaya rumput laut dengan laut lepas, dan (3) menjalankan kegiatan usahatani secara efektif dan efisien.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akhrari, H. 2013. Kemampuan Sekap Rumput Laut Gracilaria sp. Terhadap Nitrogen Hasil Buangan Limbah Budidaya Udang Windu Penaeus monodon dalam Sistem Polikultur. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2015. Volume Produksi Komoditas Unggulan Indonesia 2009-2013. BPS. Jakarta.
________________________. 2015. Volume Ekspor Rumput Laut. BPS. Jakarta.
David, F.R. 2009. Manajemen Strategi Konsep (Terjemahan). Jakarta: Salemba Empat
Fitriya, Z. 2016. Potensi Ampas Rumput Laut Gracilaria sp. Sebagai Sumber Mineral dalam Ransum Sapi Perah Periode Laktasi. Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Hasanah, H. 2007. Nori Imitasi dari Tepung Agar Hasil Ekstraksi Rumput Laut Merah Gelidium sp. [Skripsi]. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. 61 hal.
Jamilah, J. (2013). Analisis kesesuaian lahan dan daya dukung lingkungan untuk budidaya rumput laut di perairan Baubau. Jurnal Biology Science & Education, 2(1), 103–108. Retrieved from http://ejurnal.lp2m-iainambon.id/index.php/biosel/article/view/244.
Rangkuti, F. 2014. Analisis SWOT: Teknik Membendah Kasus Bisnis. Jakarta (ID): PT Gramedia Pustaka Utama.
Published
2021-01-27
How to Cite
Nurcomariah, HubeisM., & TrilaksaniW. (2021). Strategi Pengembangan Agribisnis Rumput Laut Gracillaria di Karangantu Serang Banten. MANAJEMEN IKM: Jurnal Manajemen Pengembangan Industri Kecil Menengah, 15(1), 62-69. https://doi.org/10.29244/mikm.15.1.62-69
Section
Vol. 15 No. 1