STRATEGI ALOKASI BELANJA PEMERINTAH DAERAH UNTUK MENINGKATKAN INDEKS PENDIDIKAN DI PROVINSI BANTEN

  • Abdullah Al Mizan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Serang. Kementerian Keuangan RI
  • A. Faroby Falatehan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Instiut Pertanian Bogor
  • Ekawati Sri Wahyuni Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor

Abstract

ABSTRACT

Human development measured by Human Development Index (HDI) is composed of three components: health index, education index, and expenditure index. HDI Banten on year 2016 was ranked 8th in Indonesia, but the education index has the lowest value among the other components. Whereas education is a capital which is very important for people to achieve better welfare. This study aimed to formulate strategies to improve education index through education budget allocation in Banten Province. The analytical methods used were descriptive analysis, panel data regression analysis, SWOT analysis, and QSPM. Descriptive analysis was used to give an overview of the education condition in Banten Province. By using fixed effect model panel data regression, found that income per capita, School Enrollment Rate of high schools level, Pupil-Teacher Ratio of high schools level, and Number of high schools had positive and significant influences on education index in Banten Province. Meanwhile, based on the interview results of key respondents, by using SWOT techniques obtained six grand strategies that could improve the education index. The strategies obtained were analyzed using QSPM. The QSPM results showed the priority strategies for increasing the education index was by the policy improvement and increase in the budget allocation in the education sector.

Key words: HDI, education index, SWOT, QSPM

ABSTRAK

Pembangunan manusia yang diukur melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dibentuk dari tiga komponen yakni indeks kesehatan, indeks pendidikan, dan indeks pengeluaran. IPM Banten Tahun 2016 menduduki peringkat 8 terbesar di Indonesia Namun demikian, indeks pendidikan memiliki nilai yang paling rendah di antara komponen lainnya. Padahal pendidikan merupakan salah satu modal yang sangat penting bagi seseorang untuk menuju kesejahteraan yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi meningkatkan indeks pendidikan melalui alokasi anggaran pendidikan. di Provinsi Banten Metode analisis yang digunakan yakni analisis deskriptif, analisis regresi data panel, analisis SWOT, dan QSPM. Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran umum pendidikan di Provinsi Banten. Sedangkan dengan menggunakan regresi data panel fixed effect model didapat hasil bahwa pendapatan perkapita, Angka Partisipasi Sekolah (APS) tingkat SMA, Rasio Murid per Guru (RMG) tingkat SMA, dan Jumlah SMA memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap indeks pendidikan di Provinsi Banten. Sementara itu berdasarkan hasil wawancara kepada responden kunci, melalui teknik SWOT diperoleh enam strategi yang dapat meningkatkan indeks pendidikan. Strategi yang didapat kemudian dianalisis menggunakan QSPM. Hasil analisis QSPM menunjukkan bahwa strategi prioritas untuk meningkatkan indeks pendidikan yakni melalui penyempurnaan kebijakan dan peningkatan alokasi anggaran di bidang pendidikan.

 

Kata kunci: IPM, Indeks Pendidikan, SWOT, QSPM

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ariefianto MD. 2012. Ekonometrika Esensi dan Aplikasi Menggunakan EVIEWS. Jakarta(ID): Erlangga.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2017. Indeks Pembangunan Manusia 2016. Jakarta(ID): Badan Pusat Statistik.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2016a. Indeks Pembangunan Manusia Provinsi banten 2015. Banten(ID): Badan Pusat Statistik.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2016b. Potret Pendididkan Indonesia Statistik Pendidikan 2016. Jakarta(ID): Badan Pusat Statistik.

Hasbullah Y, Fauzi M, Fatimah S, Yuniarti T, Syaifudin. 2012. Analisis ArahKebijakan Ekonomi terhadap Sektor Pendidikan dalam Peningkatan IPM. Journal of Economics and Policy. Published September 2012.

Mahendra, R. 2016. Strategi Peningkatan Indeks Pendidikan Melalui Alokasi Belanja Pemerintah Daerah Bidang Pendidikan di Provinsi Jawa Timur (Tesis). Bogor(ID): Institut Pertanian Bogor.

Megawanti P. 2012. Meretas Permasalahan Pendidikan di Indonesia. Jurnal Formatif Ilmiah Pendidikan MIPA Vol. 2 No. 3.

Melliana A, Zain I. 2013. Analisis Statistika Faktor yang Mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur dengan Menggunankan Regresi Panel. Jurnal Sains dan Seni POMITS Vol. (2); No.2.

Rangkuti F. 1997. “Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis”. Jakarta(ID). PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sofilda E, Nurhayati, Hamzah M.Z. 2015. Government Spending Contributions onper Capita Income and its Effect toward the Human Development Index (Comparative Study between Western Indonesia and Central & East Indonesia).

Journal of Social and Development Sciences Vol.(6); No.3.

Wijayanto A, Khusaini M, Syafitri W. 2015. Analisis Pengaruh Pengeluaran Kesehatan dan Pendidikan serta PDRB per Kapita terhadap Indeks Pembangunan Manusia (Studi terhadap Kabupaten/Kota di Jawa Timur). International Journal of Social and Local Economic Governance (IJLEG) Vol.(1);No.2.

[PP No.74/2008] Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.

[UU No.20/2003] Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

[UU No.23/2014] Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Published
2018-04-16
How to Cite
MizanA. A., FalatehanA. F., & WahyuniE. S. (2018). STRATEGI ALOKASI BELANJA PEMERINTAH DAERAH UNTUK MENINGKATKAN INDEKS PENDIDIKAN DI PROVINSI BANTEN. Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah, 10(-). https://doi.org/10.29244/jurnal_mpd.v10i-.22711