The Phenomenon and Construction of Community Communication Around the TWA Sorong, West Papua

  • Mutiono Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua Barat
Keywords: adat, customary right, oral tradition, symbolic convergence, TWA Sorong

Abstract

Management of conservation areas cannot be separated from the existence of the surrounding communities. One important aspect in understanding society is to know the construction of communication that develops in a community group. This study aims to uncover the phenomenon of communication that develops in the communities around TWA Sorong along with its construction as an implication of community interaction with the surrounding forest resources. This research is based on a constructivist paradigm with a qualitative approach. The strategy used is a case study strategy through observation, interviews and desk study methods. The results showed a symbolic convergence phenomenon that caused asymmetric information between the government and the community in the historical context of TWA Sorong and could lead to legal but not legitimate conditions. Symbolic convergence is strongly constructed by oral tradition communication and characteristics of village communities that are still strong with adat and customary rights.

Metrics

Metrics Loading ...

Downloads

Download data is not yet available.

References

Darmadi H. 2014. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial: Teori Konsep Dasar dan Implementasi. Bandung (ID): Penerbit Alfabeta Bandung.

Dilla S. 2007. Komunikasi Pembangunan Pendekatan Terpadu, Cetakan Pertama. Bandung (ID): Simbiosa Rekatama Media.

Duija TN. 2005. Tradisi Lisan, Naskah dan Sejarah Sebuah Catatan Politik Kebudayaan. Jurnal Wacana. 7(2):111-124.

Forstenzer J. 2018. Something Has Cracked: Post-Truth Politics and Richard Rorty’s Postmodernist Bourgeois Liberalism. United Kingdom (UK): University of Sheffield.

Hadiyanto. 2008. Komunikasi Pembangunan Partisipatif: Sebuah Pengenalan Awal. Jurnal Komunikasi Pembangunan. 6(2): 80-88.

Irawan P. 2006. Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Depok (ID): DIA FISIP UI.

Kartodihardjo H. 2013. Masalah Cara Pikir dan Praktek Kehutanan: Refleksi dan Evaluasi II. Dalam: Kartodihardjo H (ed). Kembali ke Jalan Lurus Kritik Penggunaan Ilmu dan Praktek Kehutanan Indonesia (pp. 477-497). Yogyakarta (ID): Forci Development dan Tanah Air Beta.

Kartodihardjo H. 2016. Diskursus dan Kebijakan Institusi Politik Kawasan Hutan: Menelusuri Studi Kebijakan dan Gerakan Sosial Sumber Daya Alam di Indonesia. Naskah Orasi Ilmiah Guru Besar. Bogor (ID): IPB Press.

Koentjaraningrat. 1958. Metode2 Anthropologi dalam Penjelidikan2 Masjarakat dan Kebudajaan di Indonesia (Sebuah Ichtisar). Djakarta (ID): Penerbit Universitas.

Manurung AH. 2013. Teori Investasi Konsep dan Empiris. Jakarta (ID): Adler Manurung Press.

Rahman NA, Sembiring FM. 2014. Suatu Tinjauan Teori Keagenan: Asimetris Informasi dalam Praktik Manajemen Laba. Proceedings SNEB. Hal: 1-5.

Rogers EM. 1985a. Perspektif Baru dalam Komunikasi dan Pembangunan: Suatu Tinjauan. Di dalam: Rogers EM. Komunikasi dan Pembangunan Perspektif Kritis. Jakarta (ID): LP3ES.

__________. 1985b. Komunikasi dan Pembangunan Memudarnya Model Dominan. Di dalam: Rogers EM. Komunikasi dan Pembangunan Perspektif Kritis. Jakarta (ID): LP3ES.

Santoso H. 2004. Perlawanan di Simpang Jalan: Kontes Harian di Desa-Desa Sekitar Hutan di Jawa. Yogyakarta (ID): Penerbit Damar.

Schwandt TA. 2009. Pendekatan Kontruktivis-Interpretatif dalam Penelitian Manusia. DI dalam: Denzin NK, Lincolm YS. Handbook of Qualitative Research. California (USA): Sage Publication.

Sedyawati E. 1996. Kedudukan Tradisi Lisan dalam Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu-Ilmu Budaya. Jurnal Pengetahuan dan Komunikasi Peneliti dan Pemerhati Lisan. Edisi II Maret.

Scott JC. 1993. Perlawanan Kaum Tani. Yogyakarta (ID): Yayasan Obor Indonesia.

Soedomo S. 2013. Scientific Forestry. Di dalam: Kartodihardjo H. Kembali ke Jalan Lurus Kritik Penggunaan Ilmu dan Praktek Kehutanan Indonesia. Yogyakarta (ID): Forci Development dan Tanah Air Beta.

Syuhada KD. 2017. Etika Media di Era Post-Truth. Jurnal Komunikasi Indonesia. 5(1):75-79.

Wiratno. 2018. Sepuluh Cara Baru Kelola Kawasan Konservasi di Indonesia: Membangun “Organisasi Pembelajar”. Jakarta (ID): Direktorat Jenderal KSDAE.

Yin RK. 1996. Studi Kasus Desain dan Metode [terjemahan]. Jakarta (ID): PT Raja Grafindo Persada.

Zuhud EAM. 2013. Pengembangan Desa Konservasi Hutan Keanekaragaman Hayati. Di dalam: Kartodihardjo H (editor). Kembali ke Jalan Lurus Kritik Penggunaan Ilmu dan Praktek Kehutanan Indonesia. Yogyakarta (ID): Forci Development dan Tanah Air Beta.
Published
2020-04-21
How to Cite
Mutiono. (2020). The Phenomenon and Construction of Community Communication Around the TWA Sorong, West Papua. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 18(01), 67-79. https://doi.org/10.46937/18202029342