Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam Mengembangkan Kapasitas Petani Padi di Provinsi Banten

  • Johan David Wetik STIE KALPATARU CIBINONG BOGOR
  • Amiruddin Saleh Fakultas Ekologi Manusia - IPB
  • Pang S Asngari Fakultas Ekologi Manusia - IPB
Keywords: Komunikasi, pemasaran terpadu, kapasitas petani

Abstract

Komunikasi pemasaran sesuai dengan perkembangan teknologi proses komunikasi juga mengalami perubahan, seperti akhir-akhir ini maraknya perkembangan internet. Tentunya ini juga akan berpengaruh terhadap pelaku pertanian baik penyuluh maupun petani dalam memperoleh informasi suatu produk atau jasa. Kapasitas petani adalah daya-daya yang dimiliki pribadi petani untuk dapat menetapkan tujuan usahatani secara tepat dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara yang tepat pula. Setiap individu (orang) secara alamiah selalu memiliki kapasitas yang melekat pada dirinya. Kemampuan petani untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan potensi yang dimiliki, maka tujuan penelitian ini adalah: (1) menganalisis karakteristik kewirausahaan, komunikasi pemasaran terpadu, dan kapasitas petani; (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas petani. Penelitian ini menggunakan paradigma positivistik dengan metodologi penelitian kuantitatif serta menggunakan motode survey.  Lokasi penelitian berada di empat kabupaten di Provinsi Banten, yaitu Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Tenggerang. Populasinya adalah petani padi dengan jumlah 276.712 orang. Jumlah sampel ditetapkan dengan rumus Slovin dengan tingkat error 5 persen, diperoleh sebanyak 400 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) karateristik kewirausahaan petani padi sudah cukup baik,  petani telah mampu melakukan komunikasi pemasaran terpadu, dan kapasita petani padi sudah cukup baik dalam menjalankan usaha; (2) kapasitas dipengaruhi secara langsung oleh karakteristik kewirausahaan, dan dipengaruhi secara tidak langsung oleh komunikasi pemasaran terpadu

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdurachman, S. 2006. Integrated Crop Management: Experiences in Lowland Rice in Indonesia. International Rice Conference, Bali, September 2005. Balai Besar Penelitian Padi – Puslitbangtan Bogor.

Achmad, Budiman. 2012. Persepsi Petani terhadap Pengelolaan dan Fungsi Hutan Rakyat di Kabupaten Ciamis. Jurnal Bumi Lestari.12 (1): 123 – 136.

Agung, I Gusti Nugraha. 2011. Cross Section and Experimental Data Analysis Using Eviews. John Wiley dan Sons (Asia) Pte Ltd, Pg.42.

Alikodra, H. A. 2004. Pengembangan Kapasitas Institusi Lingkungan Hidup. Bogor: Sekolah Desa Sarjana IPB.

Alonge, HO. 2014. Women empowerment for self-reliance: Educational management strategies in Nigeria Case. Journal of Educational and Social Research. 4(1):517-524.

Amanah S. 2007. Penyuluhan; transformasi perilaku manusia. Jurnal penyuluhan. 3(1): 63-67.

Anantayu S. 2011. Kelembagaan petani: peran dan strategi pengembangan kapasitasnya. Jurnal SEPA. Vol 7. No 2. Hal 102-109.

Ariani, Mewa.2007. Penguatan Ketahanan Pangan Daerah Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Pusat Analisis dan Kebijakan Pertanian. Bogor.

Ashby J, Heinrich G, dan Burpee G. 2009. What farmers want: collective capacity for sustainable entrepreneurship. International Journal of Agricultural Sustainbility. Vol 7. No 2. Hal 130-146.

Asngari, P S. 1984. Persepsi Direktur Penyuluhan Tingkat “Keresidenan” dan Kepala Penyuluhan Pertanian terhadap Peranan Dan Fungsi Lembaga Penyuluhan Pertanian di Negara Bagian Texas, Amerika Serikat. Jurnal Media Peternakan. Vol 9. No2. Hal 1-43.

Asngari PS. 2008. Pemberdayaan manusia pembangunan yang bermartabat. Yustina I dan Sudaradjat A, editor. Bogor (ID). Sydex Plus.

Asta DU. 2015. Kapasitas petani Kakao bekas penambangan Batu Bara di Kota Sawahlunto Sumatera Barat. Jurnal penyuluhan. 11(2): 1-16.

Azwar, Saifuddin. 1997. Sikap Manusia: Teori, dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. 2003. Sikap Manusia: Teori dan Pengukuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten. 2016.

Badudu, J.S. 2003. Kamus Kata-kata Serapan Asing dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit P.T. Kompas.

Baon J B, Prawoto A A dan Wibawa A. 2014. Increasing cocoa productivity and farmer capacity in surrounding area of PT Kaltim Prima Coal and PT Berau Coal. Journal of Degraded And Maining Lands Management. Vol 1. No 2. Hal 97-104.

Belch, G. dan M.A. E. Belch, . 2009. Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Communication Perpective. 8th Edition. McGraw-Hill. New York.

Berlo. 1960. The Process of Communication. An Introduction to Theory and Practice. New York: Holt, Rinehart and Winston, Inc.

Boyatzis.1982. The Competent Manager: A Model for Effective Performance.New York: John Wiley and Sons.

Brown, L., A. LaFond. dan K. Macintyre. 2001. “Measuring Capacity Building.” University of North Caroline: Caroline Population Center.

Buchari, Alma. 2000. Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa. Bandung: Penerbit Alfabet.

Chrismardani, Yustiana. 2014. Komunikasi Pemasaran Terpadu: Implementasi Untuk UMKM. Jurnal NeO-Bis. Vol 8 (2).

CIDA (Canadian International Development Agency). 2001. “A Capacity Development Experience in the Water Sector In Indonesia.” Manado: The North Sulawesi Water Resources International Project.

Clow, E Kenneth dan Baack, Donald. 2016. Integrated Advertising, Promotion, and Marketing Communications. Peearson: England.

Comb PH, dan Mansyur A. 1985. Memerangi kemiskinan di pedesaan melalui pendidikan non-formal. Jakarta (ID): CV. Rajawali.

Darya GP. 2012. Pengaruh Ketidakpastian lingkungan dan Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Kompetensi Usaha dan kinerja usaha makro kecil di kota Balikpapan. Jurnal Inovasi Kewirausahaan. 1(1):65-78.

Dennis A, Pita et al. 2006. Integrating Exhibit Marketing Into Integrated Marketing Communications. Journal of Consumer Marketing. Hal. 156–166.

De Vito, J A. (1997). Komunikasi Antar Manusia (cetakan kelima). Jakarta: Proffesional Books.

Dharma A. 1996. Manajemen Perilaku Organisasi, Pendayagunaan Sumberdaya

Manusia. Erlangga. Jakarta.

Effendy, Onong Uchjana. 1998. Hubungan masyarakat. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Eriyatno. 2011. Membangun Ekonomi Komperatif: Strategi Meningkatkan Kemakmuran Nusa dan Resiliensi Bangsa. Jakarta (ID): Penerbit PT Elex Media Komputindo.

Estay Christohe, Durriu Francois, dan Akhter Manzoom. 2013. Entrepreneurship: From Motivation to Start-up. Journal International Entrepreneurship. 11(3):243-267.

Fagi, A.M. 2006. Tataguna Air Irigasi di Tingkat Usahatani. Buletin IPTEK Tanaman Pangan. Vol. 1 (1).

Finne, A dan Gronroos, C. 2009, Rethinking marketing communication: From integrated marketing communication to relationship communication. Jurnal of Marketing Communication. Vol 15, No 2-3, pp 179-196.

Haryadi I. 2014. Persepsi pembudidaya Ikan terhadap kompentensi penyuluh perikanan di kawasan Minapolitan (kasus di kabupaten cirebon, provinsi Jawa Barat). Jurnal penyuluhan. 10(2): 123-130.

Hermanto. 1992. Keragaan Penyaluran Kredit Pertanian : Suatu Analisis Data Makro. Monograph Series No.3. Perkembangan Kredit Pertanian di Indonesia (Andin . H.Taryoto. Abunawan Mintoro. Soentoro. Hermanto (Editor). Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Hal.63-85.

Hermanto dan Swastika D K S. 2011. Penguatan kelompok tani langkah awal peningkatan kesejahteraan petani. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian. Vol 9. No 4. Hal 371-390.

Hersey P, KH Blanchard. 1982. Management of Organizational Behavior. Utilizing Human Resources (4th ed). Jakarta (ID): Terjemahan, Penerbit Erlangga.

Indraningsih KC. 2010. Kinerja penyuluh dari perspektif petani dan eksistensi penyuluh swadaya sebagai pendamping penyuluh pertanian. Jurnal analisis kebijakan pertanian. 8(4):303-321.

Isnaini, Santi. 2012. Implementasi komunikasi pemasaran terpadu sebagai penyampai pesan promosi usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia. Jurnal Masyarakat Kebudayaan dan Politik. No 4, pp 324-332.

Jalaludin Rakhmat (2007). Persepsi Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Kusmiyati. 2010. Kinerja penyuluh PNS dalam melaksanakan Tupoksi di Kabupaten Bogor. Jurnal penyuluhan. 5(1): 87-103.

Kotler, Philip; Keller, Kevin Lane. 2009. Marketing Management. Pearson International Edition, 13th Edition.

Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Erlangga: Jakarta.

Leavitt, Harold J. 1978. Psikologi Manajemen: Sebuah Pengantar Bagi Individu dan Kelompok di dalam Organisasi. Jakarta. Erlangga.

Leeuwis C. 2009. Komunikasi untuk Inovasi Pedesaan, Berpikir Kembali tentang Penyuluhan Kehutanan. Yogyakarta:Kanisius.

Lionberger, H.F dan P.H Gwin. 1982. Communications Strategies: A Guide for Agricultural Change Agents. The Interstate Orienters and Publisher, Inc. Illinois.

Liou, Jaeik 2004. CummunityCapacity Bulding to Strengthen Socio –Economic Development with spatial Asset Mapping. 3rd FIG Regional Conference, Jakarta, Indonesia, October 3-7, 2004.

Lippitt, R., J. Watson dan Bruce Westley. 1958. The Dynamics of Planned Charge: A Comparative Study of Principle and Techniques. New York: Harcourt, Brace and World, Inc.

Litterer, Joseph A. 1973. The Analysis of Organization. New York: John Wiley and Sons, Inc.

Lunandi AG. 1980. Pendidikan orang dewasa (ID). Gramedia. [Marla] Maluku Tenggara. Laporan akuntabilitas dan kinerja intansi pemerintah. 2014. Langgur (ID). Bappeda Marla.

Luxton, S. Reid, M. dan Mavondo, F. 2015. Integrated Marketing Communication Capability and Brand Performance. Journal of Advertising

Makmun AS. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung (ID): PT Rosda Karya Remaja

Manurung, V.T. 1998. Keragaan Kelembagaan Perkreditan Usaha Penangkapan Ikan Tuna Skala Kecil di Kawasan Indonesia Timur. FAE Vol.16 No.2. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Hal: 62-74.

Mardikanto T. 1993. Penyuluhan pembangunan pertanian. Yogyakarta (ID): Sebelas Maret University Press.

Mardikanto T. 2009. Sistem penyuluhan pertanian. Anantanyu S, saddhono K, Suwarto, editor. Surakarta (ID). LPPUNSdan UNS Pr.

Marius JA. 2007. Pengaruh faktor internal dan eksternal penyuluh terhadap kompetensi penyuluh di Nusa Tenggara Timur.Jurnal penyuluhan. 3(2): 78-79.

Marliati, Sumardjo, Asngari P.S, Saefudin A. 2008. Faktor-faktor penentu peningkatan kinerja penyuluh pertanian dalam memberdayakan petani. Jurnal Penyuluhan. Vol 4. No 2.

McCartney. 2008. A Strategic Use of the Communication Mix in the Destination Image-Formation Process. Journal of Travel Research. Vol 47, Issue 2.

McKeinze, L. 1991. Adult Education and Wordview Construction. Malabar: Krieger Publishing Company.

Meilvis E. 2013. Tahitu. Kualitas Pelayanan Penyuluhan Pertanian dan Kepuasan Petani dalam Pengembangan Usahatani (Kasus di Desa Sukadamai Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor). Vol 29. No. 2.

Michael E, Porter. 2007. Strategi Bersaing (competitive strategy). Tangerang: Kharisma Publishing Group.

Mihart, C. 2012. Impact of integrated comunication an consumer behavior: effect on consumer decision making –process. International Journal of Marketing Studies. Vol 4, No 2, pp 121-129.

Milen, Anneli. 2001. What Do We Know about Capacity Building: An Overview of Existing Knowlage and Good Practice, Geneva.

Morgan, Peter. 2008. The Concept of Capacity. Brussel: European Center for Development Policy Management.

Mosher, A.T. 1987. Menggerakkan dan Membangun Pertanian. CV Yasaguna. Jakarta.

Mubyanto. 2005. Pengantar Ekonomi Pertanian. Hal 118-121. Penerbit LP3ES: Jakarta.

Mulhern, Frank. 2009. Integrated Marketing Communications: From Media Channels To Digital Connectivity. Journal of Marketing Communications. 15(2-3): 85-101.

OECD (Organization for Economic Co-operate and Development), 1996. “Capacity Development: Principles in Practice.” Workshop on Capacity Development in Environment, Rome December. 1996.

OPC (The Ontario Prevention Clearinghouse). 2002. “Capacity Building for Health Promotion: More than bricks and mortar”.Ontario Toronto.

Padmowihardjo S. 1999. Psikologi belajar mengajar. Jakarta (ID): Universitas Terbuka.

Palis F G. 2006. The role of culture in farmer learning and technology adoption: A case study of farmer field schools among rice farmers in central Luzon, Philippines. Journal Agriculture and Human Values. Vol 23. Hal 491-500.

Rogers, Parson, T. 2006. Structure and Process in Modern Societies. Glencoe, Illionis. The Press.

Rakhmat, J. 2007. Psikologi komunikasi. Bandung (ID): Remaja Rosdakarya.

Rangkuti, Parlaungan Adil. 2009. Strategi Komunikasi Membangun Kemandirian Pangan. Jurnal Litbang Pertanian. 28 (2): 39-45.

Ritzer G. dan D.J. Goodmen. 2004. Teori Sosiologi Modern. Terjemahan. Jakarta. Penerbit Aecan Prenntice Hal Inc.

Rivai, Veithzal dan Deddy Mulyadi. 2012. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi Edisi Ketiga. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada

Rocher, Guy. 1975. Talcott Parson and Amen can Sociology. New York: Barnes and Noble.

Ruswanti, E. 2015. Entrepreneurship Knowledge, Training Home Industry, And Attitude Towards Entrepreneurial Intention Enterpreunership. Full Paper Proceeding Global Trends in Academic Research. Vol. 2, 643-654

Rogers, E.M. dan Shoemaker. 1995.Communication of Innovation. A Cross Cultural Approach.

Salkind, N. J. 1989. Theories of Human Development. New York: John Willey and Son.

Setiana L. 2005. Teknik penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat. Bogor (ID). Ghalia Indonesia.

Sidi IPS dan BN Setiadi. 2005. Manusia Indonesia abad 21 yang berkualitas tinggi ditinjau dari sudut pandang psikologi. Makalah [Internet]. [diunduh 2013 Nov 03]. Tersedia pada: http//www.himpsi.org.

Slamet M. 1978. Kumpulan Bacaan Penyuluhan Pertanian. Ed ke-3. Bogor (ID) : IPB.

Slamet M. 2003. Membentuk pola perilaku manusia pembangunan. Yustina I dan Sudradjat A, editor. Bogor (ID). IPB Pr.

Soekanto, Soerjono. 2000. Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Soemanagara. 2006. Strategic Marketing Communication; Konsep Strategis dan Terapan. Bandung: Alfabeta

Spenser, L.M, dan S.M. Spenser. 1993. Competence at Work: Models for Superior Perfrmance. New York: John Woley and Sonsc Inc.

Suci RP. 2009. Peningkatan Kinerja Melalui Orientasi Kewirausahaan, Kemampuan Manajemen, dan Strategi Bisnis: Studi Pada Industri Kecil Menengah Bordir di Jawa Timur. Jurnal Manajemen Kewirausahaan. 5(2):25-40.

Sugarda TD. 2001. Penyuluhan pertanian. Jakarta (ID). Yayasan pengembangan sinar Tani.

Sulaksana, Uyung. 2003. Integrated Marketing Communications. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Sumardjo. 1999. “ Transformasi Model Penyuluhan Pertanian Menuju Penggembangan Kemandirian Petani”, (Kasus di Provinsi Jawa Barat). (Disertasi). Bogor: Program Paska Sarjana IPB.

Sumardjo. 2012. Kelembagaan dan kompentensi penyuluhdalam pemberdayaan masyarakat.

Sumarno. 2007. Peran Teknologi Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Halaman: 38-46.

Sundusiyah, Aida. 2012. Perkembangan Teknologi Informasi Komunikasi. Bandung.

Sunyoto, D dan Burhanudin. 2011. Perilaku Organisasional. CAPS. Yogyakarta.

Tjitropranoto, Prabowo. 2005. Pemahaman Diri, Potensi Kesiapan Diri, dan Pengenalan Inovasi. Jurnal Penyuluhan. 1 (1): 63-67.

Treitz, W. and I.M. Narain. 1988. Conservation and Management of the Environment and Natural Resources in Developing Countries, p. 137-150. In: E. Javier and U. Renborg (eds.). The Changing Dynamics of Global Agriculture. ISNAR, DSE, CTA. DSE/ZEL, Feldafing Germany.

Tseng, K. 2012. How Concept-Mapping Perception Navigates Student Knowledge Transfer: Performance. Journal of Educational Technology and Society. 15(1) 102 – 115.

Tseng, M. et. al. (2012). ”Correlates of the "western" and "prudent" diet patterns in the US”. PMID:11018432 [PubMed - as supplied by publisher]

Turner, J.H. 1978. The Structure of Sociological Theory. Ilinois. The Dorsey Press.

Undang-undang Republik Indonesia No 16 tahun 2016tentang sistem penyuluhan pertanian, perikanan, dan kehutanan Jakarta [ID]: Sekneg RI.

Uyanto,Stanislaus S. 2009. Pedoman Analissi Data dengan SPSS. Graha Ilmu, hal. 273, 274, 301, 328.

Van den Ban AW, Hawkins HS. 1998. Penyuluhan Pertanian. Yogyakarta (ID): Kanisius.

Van den Ban AW, Hawkins. 1999. Penyuluhan pertanian. Yogyakarta (ID): Kanisius.

Victor, A.B and Lauren I.L. 2013. An Integrated Marketing Communications Perspective on Social Media Metrics. International Journal of Integrated Marketing Communications.

Vukelic N, Rodic V. Farmer’s Management Capacities As A Succsess Factor in Agriculture: a review. Economics of Agricultures Journal 61(3): 805-814.

Walgito, bimo. 2003. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Warisdiono. 2013. Kompetensi fasilitator pelatihan pusat pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan pertanian (P4TK pertanian), kementrian pendidikan dan kebudayaan. Jurnal penyuluhan. 9(2): 109-119.

Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta (ID): PT. Raja Grafindo Persada.

Wilhelmina Q, Ivy Y dan Tawiah M J. 2010. Building the Capacity of Farmer Based Organisation for Sustainable Rice Farming in Northern Ghana. Journal of Agriculture Science. Vol 2. No 1. Hal 93-106.

Wirastika NMS, Suwarsinah HK dan Lukman MB. 2016. Pengaruh Karakteristik Kewirausahaan terhadap Kinerja Usaha Mikro, Kecil dan Menengah(UMKM) Gula Aren di Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Penyuluhan. Vol. 12 No.1

Wiriatmadja, Soekanto. 1990. Pokok-pokok Penyuluhan pertanian. Jakarta (ID): CV. Yasaguna.

Yunita, S.B. Giniting, P.S. Asngari, D. Susanto, dan S. Amanah. 2011. Ketahanan Pangan dan Mekanisme Koping Rumah Tangga Petani Padi Sawah Lebak Berdasarkan Status Kepemilikan Lahan. Jurnal.Ilm. Kel.dan Kons., Januari 2011, p : 21-29. Vol IV, No.1. Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Palembang.

Yunus, M. 1981. Credit for Self-Employment: A Fundamental Human Right. Grameen Bank. Dhaka Bangladesh.

Zakaria H. 2013. Kajian pelaksanaan penyuluhan dan partisipasi perempuan pada kegiatan pertanian tanaman Palawija di Desa Suka Damai, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Jurnal penyuluhan. 9(2): 120-130.

Zimmere WT, Scarborough MN. 2007. Essential of Entrepreneurship And Small Business Management. Third Editional. New York (US): Prentice Hall.

Published
2019-03-28
How to Cite
WetikJ. D., SalehA., & AsngariP. S. (2019). Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam Mengembangkan Kapasitas Petani Padi di Provinsi Banten. Jurnal Penyuluhan, 15(1). https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v15i1.19468