Main Article Content

Abstract

Abstract
Wetlands represent an important natural resource which supports natural biodiversity. In France, in mentioned wetlands, it called potential wetlands, which have potential in its use.Topography and geomorphology play a major role for the development of wetlands and are decisive factors for modeling wetlands extension.The importance of identifying wetlands, can be used as a basis for determining the development priorities that will be based on technical and socioeconomic aspects The objective of this research was to predict the spatial extent of potential wetlands in Brittany, France from a topographic index calibrated on a set of 10 detailed soil maps. In identifying potential wetlands, it based on soil hydromorph
which conducted by method 4 criteria. The following four stages of analysis were respectively categorized: (a) identification hidromorphy, (b) calculation topographic index, (c) calculation of threshold, (d) validation.
A threshold method was conducted between soil maps and topographic index to indicate the similarity condition. We use for threshold and validation a new way using 120 combination of soil maps. The result of
topographic index was 4.7 and it was applied for all Brittany.
Keywords: potential wetlands, hydromorphic soil, threshold, topographic index, spatial analysis

Abstrak
Lahan basah merupakan sumber daya alam penting yang mendukung keanekaragaman hayati. Di Perancis dalam menyebutkan lahan basah digunakan istilah lahan basah potensial, yaitu suatu lahan basah yang memiliki potensial dalam penggunaannya. Topografi dan geomorfologi memainkan peran utama untuk pengembangan lahan basah dan merupakan faktor yang menentukan dalam pemodelan lahan basah berkelanjutan. Pentingnya mengidentifikasi lahan basah, dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan prioritas pembangunan yang akan didasarkan pada aspek teknis dan sosial ekonomi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memprediksi luas spasial lahan basah potensial di Bretagne, Prancis dari indeks topografi dikalibrasi pada satu set 10 peta tanah rinci. Dalam mengidentifikasi lahan basah yang
potensial, berdasarkan hidromorfi tanah yang dilakukan dengan metode 4 kriteria.Penelitian ini mengacu kepada Merrot 2006 yaitu dengan metode yang sama berhasil mengidentifikasi lahan basah potensial berdasarkan indeks topografinya. Hal yang membedakan adalah jumlah peta yang digunakan yaitu 1 peta dan 10 peta, sehingga dapat dilihat apakah penelitian terdahulu memiliki nilai yang sama atau berbeda. Berikut ini empat tahap analisis yang masing-masing dikategorikan: (a) identifikasi hidromorfi, (b) indeks perhitungan topografi, (c) perhitungan ambang batas, (d) validasi. Sebuah metode ambang batas dilakukan
antara peta tanah dan indeks topografi untuk menunjukkan kondisi kesamaan. Penggunaan ambang batas dan validasi merupakan pengembangan cara baru dengan menggunakan 120 kombinasi peta tanah. Hasil indeks topografi adalah 4,7 dan diterapkan untuk semua Bretagne.
Kata kunci : lahan basah potensial, hidromorfi tanah, ambang batas, indeks topografi, analisis spasial

Diterima: 22 Desember 2013;Disetujui: 27 Maret 2014

Article Details

Author Biographies

Helena Ariesty

Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Blandine Lemercier

INRA-UMR SASRennes-France

Lionel Bertheir

INRA-UMR SASRennes-France

Roh Santoso Budi W

Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, FATETA IPB

Satyanto K. Saptomo

Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, FATETA IPB