Main Article Content

Abstract

Abstract

The aim of this study is to estimate the shelf-life of soybean seed using Accelerated Shelf-life Testing (ASLT) model. Seed germination was used as parameter to predict the shelf-life of soybean seed. ASLT method was performed using five different temperature treatments 35oC, 40oC, 45oC, 50oC, and 55oC
respectively with 80 % Relative Humidity (RH). Another parameter measured in identifying decrease of soybean seed quality was moisture content. The results showed that moisture content of soybean seed during storage at all temperatures was increased. On the other hand, the seed germination decreased
during period of accelerated storage. Based on data from decreasing soybean seed germination, the estimated shelf-life of seeds stored at room temperature of 25oC was 431 days or 14.3 months and 160 days or 5.3 months when stored on 300C.

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk menduga umur simpan benih kedelai dengan menggunakan model Accelerated Shelf-life Testing (ASLT Daya kecambah digunakan sebagai parameter untuk memprediksi umur simpan benih kedelai. Metode ASLT dilakukan dengan menggunakan lima perlakuan suhu yang berbeda yaitu 35oC, 40oC, 45oC, 50oC, dan 55oC dengan kelembaban relatif (RH) sebesar 80%. Parameter lain
yang diamati dalam mengidentifikasi kualitas benih kedelai adalah kadar air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air benih kedelai pada semua perlakuan suhu, meningkat selama penyimpanan. Sedangkan persentase daya kecambah menurun selama periode penyimpanan dipercepat. Berdasarkan data dari penurunan perkecambahan biji kedelai, hasil pendugaan umur simpan benih yang disimpan pada suhu
kamar 25oC adalah 431 hari atau 14.3 bulan dan 160 hari atau 5.3 bulan bila disimpan pada suhu 30oC.

Keywords

Accelerated Shelf-life Testing (ASLT) germination soybean seed

Article Details

References

  1. Agrawal, R.L. 1980. Seed Technology. Oxford and IBH Publishing Co, Calcuta (ND).
  2. [AOAC] Association of Official Analytical Chemists. 2005. Official Methods of Analysis, 16thed. 45:5-6. Washington DC (US).
  3. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2014. Produktivitas Kedelai. Badan Pusat Statistik, Jakarta.
  4. [BSN] Badan Standarisasi Nasional. 2003. Spesifikasi Persyaratan Mutu Benih Kedelai, Jakarta.
  5. Danapriatna, N. 2007. Pengaruh penyimpanan terhadap viabilitas benih kedelai. Jurnal Paradigma. 8: 178-187.
  6. Destiana, I.D. 2015. Perubahan Mutu Benih Kedelai Pada Operasional Perontokan dan Penggunaan Kemasan Plastik Selama Penyimpanan. [Tesis]. Departemen Teknik Mesin dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian, IPB. Bogor.
  7. Harrington, J.F. 1975. Seed Storage and Longevity, in : Seed Biologyvol. III. ed.by TT. Kozlowski. Academic Press. New York. London, hlm: 145-157.
  8. Harnowo, D., Muhajir F., Adie M., Solahudin S. 1992. Pengaruh Cekaman Kekeringan Terhadap Hasil dan Mutu Kedelai. Risalah Seminar Hasil Penelitian Tanaman Pangan, Malang (ID): Balittan.
  9. Hsu, C,C,, Chen, J,J,, Sung. 2003. Accelerated aging-enhanced lipid peroxidation in bitter gourd seeds and effect of priming and hot water soaking treatments. Sci Hort. 98: 201-212.
  10. [ISTA] International Seed Testing Association. 2013. International Rules For Seed Testing. Bassersdorf, Switzerland.
  11. Justice, O.L., Bass L.N. 2002. Prinsip dan Praktek Penyimpanan Benih. Edisi 1, cetakan 3. Raja Grafindo Persada, Jakarta (ID).
  12. Kartono. 2004. Tehnik Penyimpanan Benih Kedelai Varietas Wilis Pada Kadar Air dan Suhu Penyimpanan Yang Berbeda. Buletin Tehnik Pertanian Volume 9 Nomor 2 Tahun 2004.
  13. Krisnawati, A., Purwanti S., Rabaniyah R. 2003. Pengaruh Suhu Ruang Simpan terhadap Viabilitas Benih Kedelai Hitam dan Kuning: Peningkatan Produksi Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Mendukung Kemandirian Pangan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan: Bogor.
  14. Kuswanto, H. 2003. Teknologi Pemrosesan, Pengemasan, dan Penyimpanan Benih. Kanisius: Yogyakarta.
  15. McDonald dan Kwong. 2005. Flower Seed Biology and Technology. CABI. Wallingwood.
  16. Pranoto, H.S., Mugnisjah W.Q., Endang M. 1990. Biologi Benih. Institut Pertanian Bogor. 138 P.
  17. Sun, W.Q., Leopold A.C. 1997. Glassy state and seed storage stability: Viability equation analysis. Annals of Botany. 74: 601-604.
  18. Shelar, V.R, Shaikh R.S., Nikam A.S. 2008. Soybean seed quality during storage : a Review Agric. Rev. 29:125-131.
  19. Wijaya, C.H. 2007. Pendugaan Umur Simpan Produk Kopi Instan Formula Merk-Z dengan Metode Arrhenius. [Skipsi]. Bogor (ID): IPB Pr.