KLASTERISASI KARAKTERISTIK PERIKANAN TANGKAP SKALA KECIL DI KABUPATEN KAYONG UTARA

  • Belvi Vatria
  • Budy Wiryawan
  • Eko Sri Wiyono
  • Mulyono S. Baskoro

Abstract

ABSTRACT

One of the main problems in the development of small-scale capture fisheries is their characteristics that vary in each region. Lack of information about the characteristics of small-scale capture fisheries in each region can make intervention by the Government in development programs ineffective. The purpose of this study is to describe the local characteristics of small-scale fisheries in Kayong Utara Regency based on six aspects of fisheries development, namely: natural, human, physical, financial, social and institutional aspects then grouping fishing villages in Kayong Utara Regency according to their characteristics. The method used to group fishing villages was using multi criteria analysis (MCA). The MCA is performed by simple linear evaluation and hierarchical clustering anaylisis. The results showed that the the most important characteristic were human aspect and the lowest was institutional aspect. The fishing villages in North Kayong Regency are grouped into 4 clusters according to their respective character similarities. Cluster 1 consisted 2 fishing villages, namely Dusun Besar and Sutra. In Cluster 2, there were 4 fishing villages, namely Dusun Kecil, Rantau Panjang, Pulau Kumbang, and Mas Bangun. Then cluster 3 there were 4 fishing villages namely Tanjung Satai, Pemangkat, TBS, and TBU. Whereas cluster 4 there were 2 fishing villages namely Riam Berasap and Alur Bandung. Keywords: development, fishing village, intervention, livelihood

ABSTRAK

Salah satu permasalahan utama dalam pembangunan perikanan tangkap skala kecil adalah karakteristiknya yang berbeda-beda di setiap daerah. Keragaman karakteristik perikanan skala kecil ini dapat membuat intervensi yang dilakukan pemerintah dalam program pembangunan menjadi tidak efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan karakteristik perikanan tangkap skala kecil di Kabupaten Kayong Utara berdasarkan enam aspek pembangunan perikanan, yaitu: aspek alam, manusia, fisik, keuangan, sosial dan kelembagaan kemudian mengelompokan tipologi desa-desa nelayan di Kabupaten Kayong Utara sesuai dengan kemiripan karakteristiknya. Metode yang digunakan untuk mengelompokkan desa-desa nelayan menggunakan analisis multi kriteria (MCA). MCA dilakukan dengan simple linear evaluation dan hierarchical clustering anaylisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik yang paling unggul adalah aspek manusia dan yang paling lemah adalah aspek kelembagaan. Desa-desa nelayan di Kabupaten Kayong Utara dikelompokkan menjadi 4 klaster sesuai dengan kemiripan karakteristiknya. Klaster 1 terdiri dari 2 desa nelayan, yaitu Dusun Besar dan Sutra. Pada klaster 2 terdapat 4 desa nelayan, yaitu Dusun Kecil, Rantau Panjang, Pulau Kumbang, dan Mas Bangun. Kemudian klaster 3 terdapat  4 desa nelayan yaitu Tanjung Satai, Pemangkat, TBS, dan TBU. Klaster 4 terdapat  2 desa nelayan yaitu Riam Berasap dan Alur Bandung.

Kata kunci: desa nelayan, intervensi, mata pencaharian, pembangunan

Downloads

Download data is not yet available.