ANALISIS PENDAPATAN USAHA PERTANIAN DAN PETERNAKAN KERBAU DI LOMBOK, NUSA TENGGARA BARAT

  • S Rusdiana Balai Penelitian Ternak Bogor

Abstract

Agriculture has been a dominant livelihood for the farmers in West Lombok District, West Nusa Tenggara Province. Other than that, farmers usually try to increase their income from livestock. To date, buffalo stock business in rural area has not consider the aspect of benefit at farmers’ level, in contrary to food crops which already shifted to agribusiness. The objective of this research is to analyze farmer’s income at various levels of agriculture and buffalo stock business. The discussion is based on the primary data from field survey and interview with 119 farmers at 4 (four) villages: Umbe, Kuripan, South Kuripan, and Kediri Villages. Secondary data was obtained from the local government agencies and research results. The data was analyzed descriptively and further statistically using two-stage Cochran sampling, t-test, double linear regression, and financial analysis of the food crops and buffalo stock using B/C ratio. The result shows that the average net income from agriculture is IDR 9,90 million/year or equal to IDR 825 thousand/month with B/C ratio 2,7; while net income from buffalo stock is IDR 6,28 million/year or equal to IDR 516 thousand/month with B/C ratio 2,3.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amik Krismawati dan M,A. Firmansyah. 2006. Kajian Teknologi Usahatani Jagung Dilahan Kering Kalimantan Selatan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian, Badan Litbang Pertanian. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Vol. 8 No.1, Maret 2006.

Andriati dan Wayan Sudana. 2007. Keragaman dan Analisis Finansial Usahatani Padi (Kasus Desa Primatani, Kabupaten Karawang, Jawa Barat). Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Bogor, Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol. 10 No. 2, Juli 2007 Hal. 106-118.

Ashari, Ening Ariningsih, Yana Supriyatna, Cut Rabiatul Adawiyah dan Sri Suharyono. 2013. Kajian Efektivitas Sistem Resi Gudang Dalam Stabilisasi Pendapatan Petani. Laporan Kegiatan Kajian Isu-Isu Aktual Kebijakan Pembangunan Pertanian 2013. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian, Desember 2013, hal, 1-115

Dwiyanto.K., Bambang, R.Prawiradiputra dan Darwinsyah. 2002. Integrasi tanaman-ternak dalam pengembangan agribisnis yang berdaya saing berkelanjutan dan berkerakyatan. Wartazoa, Buletin Ilmu Peternakan Indonesia Vol. 12 No. 1 tahun 2002, hlm.1-8

Demitria.D., Harianto, Sjafri.M., dan Nunung. 2006. Peran Pembangunan Sumberdaya Manusia dalam Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga Petani di Daerah Istimewa Yogyakarta. Forum Pascasarjana. IPB. Vol.33. No.3. Juli 2010. hal. 155-164.

Dewi.S., Alam dan Haris. 2007. Analisis Titik Impas dan Sensitivitas Terhadap Kelayakan Finansial Usahatni Padi Sawah. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Bogor, Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol. 10 No. 2, Juli 2007, hal, 119-125

Dinas Pertanian dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lombok Barat Propinsi NusaTenggara Barat, Data Statitik Pertanaina dan Kesehatan Hewan 2013.

Hermawan S. 2012. Dampak sekolah lapang pengelolaan tanaman terpadu terhadap adopsi teknologi, produktivitas dan pendapatan usahatani padi, Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Bogor, Vol.16, No. 2, Juli 2012, hlm.140-148

Jemmy Rinaldy I. K.I M.R. 2011. Analisis kelayakan dan kontribusi pendapatan usahatani komoditas tanaman pangan dan palawija dilahan kering dataran rendah Balai Pengngajian Teknologi Pertanian Bali www.docstoc.com/rinald/ .../analisis kelayakan, 23 Nov 2011 diakses tgl 25 Maret 2012.

Kuncoro Boga Andri. 2014. Profil dan karakteristik ekonomi petani tanaman pangan di Bojnegoro. Jurnal Agrekonomika, Universitas Trunojoyo Madura, Studi Agribisnis Fakultas Pertanian, Vol. 3 No.2 Oktober 2014, hal.166-179

Kusnadi,U., B.Setiadi dan E. Juarini. 2006. Analisis Potensi Wilayah Peternakan Di Pulau Sumatera. Prosiding Seminar Nasional Peternakan, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat, Kerjasama, Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat, Balai Besar Pengkajian Pengembangan Teknologi Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Padang 11-12 September 2006. hal. 32-41.

Nandang S. U.Kusnadi dan D. Sugandi. 1996. Pentyerapan Tenaga Kerja Keluarga Petni Ternak Oleh Usaha Penggemukan Sapi Potong Peranakan Ongole (PO) Sistem Keraman. Proseding Temu Ilmiah. Aplikasi Hasil Penelitian untuk Industri Peternakan Rakyat. Puslitbangnak Bogor 8-11 januari 1996, hal. 149-157.

Rusdiana S., I. G.A. Mahendri dan C.Talib. 2012. Menganalisis Pendapat Kotor dan Pendapatan Bersih dari Usaha Pemeliharaan Ternak Kerbau Selama Satu Tahun (Studi Kasus di Kecamatan Gunung Sindur Bogor), Prosising Nasional Puslitbangnak, Bogor 12 September 2012, hal. 60-65.

Steel Robert.G.D and Torrie, J.H. 2000. Principles and Procedure of Statististics Approach. Mac Graw Hill Book Company, USA. dan Program SPSS. 2009, versi 16.0 for Windows.

Soekartawi, 2002. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian Teori dan Aplikasi. PT. Raja Grafindo Persada.Jakarta.

Tikupandang.A., A. Prabowo dan D. Sugandi. 1995. Aspek Tenaga Kerja Kelurga Dalam Sistem Usahatani Ternak Terpadu di Daerah Transmigran Sulawesi Selatan. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Peternakan Pengelolaan dan Komunikasi Hasil-hasil Penelitian Balai Penelitian Ternak Ciawi-Bogor, hal. 539-545.

Published
2014-10-01
How to Cite
RusdianaS. (2014). ANALISIS PENDAPATAN USAHA PERTANIAN DAN PETERNAKAN KERBAU DI LOMBOK, NUSA TENGGARA BARAT. Journal of Agriculture, Resource and Environmental Economics, 1(2), 56-67. https://doi.org/10.29244/jaree.v1i2.11802