Penentuan Aktivitas Gabungan Ekstrak Etanol Pulosari (Alyxia reinwardtii) dan Secang (Sappan lignum) sebagai Inhibitor Tirosinase yang Potensial untuk Bahan Kosmetik melalui Pendekatan In Silico dan In Vitro

  • Fadilah Fadilah Departemen Kimia Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Indonesia
  • Aryo Tedjo Departemen Kimia Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Indonesia
  • Rudi Heryanto Pusat Studi Biofarmaka, LPPM, Institut Pertanian Bogor, Indonesia

Abstract

Tirosinase atau fenol oksidase adalah enzim utama yang terlibat dalam biosintesis melanin. Untuk menghindari produksi melanin secara berlebihan pada lapisan epidermal, maka dicari senyawa yang mampu menghambat tirosinase sehingga dapat digunakan sebagai bahan pemutih kulit. Inhibitor enzim tirosinase dapat diperoleh dari senyawa bahan alam diantaranya, polifenol, kumarin, stilben sebagai pengganti senyawa sintetik. Tirosinase telah diketahui struktur molekular sehingga dapat diketahui mekanisme kerjanya melaui uji in-silico dan pembuktian secara in-vitro. Penelitian ini digunakan untuk mendeteksi keefektifan gabungan dari ekstrak etanol pulosari (Alyxia reinwardtii) dan secang (Sappan lignum) sebagai inhibitor tirosinaseDari hasil in-silico pengujian aktivitas inhibisi tirosinase menggunakan software MOE 2008 menunjukkan bahwa dalam ekstrak etanol dari secang yaitu senyawa brazilin dan rhamnitin berturut-turut memiliki nilai ∆G -15.6582 kkal/mol, -13.3378 kkal/mol dengan inhibisi 10.021 μM, 8.331 μM dan Hdon-acc 6, 8. Sedangkan dalam ektrak etanol dari pulosari dengan senyawa scopoletin dan zhebeiresinol berturut-turut memiliki nilai ∆G -12.1661 kkal/mol; -13.8982 kkal/mol dengan inhibisi 7.279 μM; 9.104 μM dan Hdon-acc 5 dan 6. Sedangkan senyawa parameter L-DOPA dan pembanding asam kojat berturut-turut memiliki nilai ∆G -9.8247 kkal/mol; -8.8047 kkal/mol dengan inhibisi 5.592 μM; 4.976 μM dan Hdon-acc 3; 3. Dari pembuktian secara in-vitro menunjukkan bahwa uji aktivitas inhibisi tirosinase berturut-turut dari secang (Sl), pulosari (Ar), gabungan Sl dan Ar dengan pembanding asam kojat memiliki nilai IC50 berturut-turut 797.090 ppm, 1962.934 ppm, 571.352 ppm dan 93.557 ppm. Sehingga dari hasil in-silico dan in-vitro disimpulkan bahwa penggabungan antara pulosari dan secang memiliki tingkat IC50 lebih baik dibandingkan pemberian masing-masing ekstrak.

Published
2016-03-31