Program Kemitraan Masyarakat: Pemanfaatan Pangan Lokal sebagai Sumber Asupan Gizi bagi Balita Prasejahtera Daerah Perbatasan di Kabupaten Merauke

  • Adi Sumarsono Universitas Musamus
  • . Nurcholis Universitas Musamus
  • Sri Winarsih Universitas Musamus

Abstract

The phenomenon of children suffering from malnutrition in the Asmat Regency, Papua Province is still the subject of national media coverage and is one of the benchmarks of the government's success in implementing pro-people programs. This community partnership activity is intended to increase knowledge, understanding, and skills of the parents of pre prosperous families live in the border regions of the Republic of Indonesia/Papua New Guinea (RI/PNG) in processing and utilizing local food as a source of nutritional intake. Method of the activity consisted of: training and mentoring. The improvement program uses standard limits on eligibility and limits on achievement of change. The Community Partnership Program (PKM) has succeeded in increasing the knowledge and care of parents of pre-prosperous families for the nutritional needs of their sons and daughters, and improving the parents’ skills in growing local food using home yards. Increased skills can be seen from the results of the creativity of citizens in making food creations that are in accordance with the concept of adequate nutrition using local food.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[BPS] Badan Pusat Statistik. (2015). Katalok BPS Indikator Kesejahteraan Rakyat. Jakarta (ID): BPS Press.

Burhanudin, Sarianti T, Mintarti. 2018. Penumbuhan Kelompok “Cassava Chips" Berbasis Keluarga Prasejahtera di Kelurahan Menteng dan Desa Neglasari. Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat. 4(2): 165–173. https://doi.org/10.29244/ agrokreatif.4.2.165-173

Herlambang A, Asmawati E, Haryono Y. 2018. Implementasi Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga Kerupuk di Sidoarjo. Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat. 4(1): 31–37. https:// doi.org/10.29244/agrokreatif.4.1.31-37

Hogan C. 2000. Facilitating Empowerment: a handbook for facilitators, trainers, and individuals. Amerika (US): Stylus Publishing Inc.

Marjo HK, Cahyawulan W, Fitriyani H. 2017. Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Pemahaman Kekerasan Seksual Untuk Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama Di Kecamatan Bantar Gebang. Sarwahita: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 14(2): 94–98. https://doi.org/10.21009/sarwahita. 142.02

Moerdisuroso I, Oetopo A, Yufiarti. 2018. Pemberdayaan Lansia Melalui Kreasi Seni. Sarwahita: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 15(2): 89–96. https://doi.org/ 10.21009/sarwahita.152.03

Nurjayadi M, Saraswati LA. 2017. Pemanfaatan Obat-Obat Tradisional Dalam Mencegah Dan Mengobati Penyakit Typhus Sebagai Upaya Peningkatan Hidup Sehat Pada Masyarakatpagesangan Barat Mataram. Sarwahita: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 14(2): 114–122. https://doi.org/ 10.21009/sarwahita.142.05

Nurlaila, Yulastri L. 2017. Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK Kelurahan Rawamangun Dalam Pelatihan Pembuatan Decoupage Dari Tissue Berbasis Industri Kreatif. Sarwahita: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 14(2): 151–155. https:// doi.org/10.21009/sarwahita.142.10

Programme WF. 2015. Peta Ketahanan dan Kerentanan pangan Papua. Jayapura (ID): Dewan Katahanan Pangan Papua.

Sumarsono A, Anisah A. 2019. Media Audio Visual sebagai Solusi Efektif Pembelajaran Teknik Gerak. Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga, 4(1): 103–110. https://doi.org/ 10.17509/jpjo.v4i1.12298

Yanti D, Permata DA. 2016. Pemberdayaan Masyarakat Tani melalui Pengembangan Produk Olahan Ikan di Nagari Tarung-tarung, Kecamatan Rao, Kabupaten Pasaman Sumatera Barat. Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat. 2(2):73–80. https://doi.org/10.29244/agrokreatif.2.2.73-80

Published
2019-11-27