Fiksasi fraktur kominutif os femur menggunakan intramedullary pin dan wire pada kucing domestik (Felis domestica)

  • . Erwin Laboratory of Clinic and Surgery Faculty of Veterinary Medicine Syiah Kuala University Banda Aceh, Indonesia http://orcid.org/0000-0002-6841-7203
  • . Rusli Laboratory of Clinic and Surgery Faculty of Veterinary Medicine Syiah Kuala University Banda Aceh, Indonesia
  • . Etriwati Laboratorium Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
  • Dirga Rizki Imanda Program Pendidikan Profesi Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
  • Hanif Fadli Rumah Sakit Hewan Provinsi Sumatra Barat, Padang

Abstract

Kucing lokal jantan, berusia 3,5 tahun, berat badan 3,3 kg dengan keluhan berjalan pincang akibat tertabrak kendaraan bermotor. Pemeriksaan fisik dilakukan termasuk pemeriksaan saraf dan ortopedik yang menunjukkan gangguan pada ekstremitas posterior. Hasil pemeriksaan x-ray dengan posisi dorsal ventral (DV) terlihat fraktur bagian diaphysis os femur dekstra berbentuk kominutif. Tindakan bedah dilakukan secara steril dan aseptis untuk pemasangan kombinasi intramedullary pin (Ø 4 mm) dan wire. Satu minggu setelah tindakan bedah, kucing sudah mampu menggerakkan ekstremitas dekstra posterior dan menunjukkan perkembangan yang baik. Metode penanganan pada kasus ini dapat disimpulkan bahwa kombinasi intramedullary pin dengan wire dapat digunakan sebagai fiksasi internal fraktur kominutif os femur dengan tingkat stabilisasi kedua fragmen fraktur sangat baik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Chanana M, Kumar A, Tyagi SP, Singla AK, Sharma A, Farooq UB. 2018. End-threaded intramedullary positive profile screw ended self-tapping pin (Admit pin) - A cost-effective novel implant for fixing canine long bone fractures, Veterinary World. 11(2):181-185.

Erwin E, Gunanti G, Handharyani E, Noviana D. 2017. Blood profile of domestic cat (Felis catus) during skin graft recovery with different period. Jurnal Veteriner. 18(1): 31-37.

Joshi DO, Tank PH, Mahida HK, Dhami MA, Vedpathak HS, Karle AS. 2010. Bone grafting: An overview. Veterinary World. 3(4):198-200.

Mafi R, KhanW, Mafi P, Hindocha S. 2014. Orthopedic Approaches to Proximal Humeral Fractures Following Trauma. The Open Orthopaedics Journal. 8: 437-441.

Mwangi WE, Mande JD. 2012. Case report: Internal Fixation of an Oblique Femoral Fracture Using Cerclage Wires and Bone Plate. University of Nairobi.

Saglam M, Kaya U. 2004. Treatment of Proximal Tibial Fractures by Cross Pin Fixation in Dogs. Turk J Vet Anim Sci. 28: 799-805.

Sayuti E, Maulizar R, Syafruddin S, Erwin E, Frengky F, Muttaqien B, Budianto P, Zuraidawati Z. 2016. Effect of Ketamine-Xylazine and Propofol on Heart Rate and Breathing Frequency of Local Male Dog (Canis familiaris). Jurnal Medika Veteriner. 10(1):34-36.

Shiju MS, Ganesh R, Ayyappan S, Kumar RS. 2010. Incidence of Pectoral Limb Fractures in Dogs: A Survey of 331 Cases. Tamilnadu Journal of Veterinary and Animal Sciences. 7(2) 94-96.

Stiffler KS. 2004. Internal Fracture Fixation. Clin Tech Small Anim Pract. 19(3): 105-113.

Syafruddin, Santoso AB, Untoro M. 2004. Gambaran Radiografi Patah Tulang Paha Setelah Pemakaian Pin Intrameduler pada Anjing (Canis familiaris). Jurnal Sain Veteriner. 22(1): 64-67.

Tercanlioglu H, Sarierler M. 2009. Femur Fractures and Treatment Options in dogs Which Brought Our Clinics. Lucrări stiinłifice medicină veterinară. 13(2): 98-101.

Published
2018-11-24
How to Cite
Erwin., Rusli., Etriwati., ImandaD. R., & FadliH. (2018). Fiksasi fraktur kominutif os femur menggunakan intramedullary pin dan wire pada kucing domestik (Felis domestica). ARSHI Veterinary Letters, 2(4), 73-74. https://doi.org/10.29244/avl.2.4.73-74