Morfometrik Pertumbuhan Rahang Bawah terkait Aktivitas Mandibula dan Umur pada Anakan Domba Merino Jantan Pascalahir

  • Benjamin C Tehupuring Departemen Anatomi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga
  • Hana Eliyani Departemen Anatomi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga
  • . Soeharsono Departemen Anatomi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pola pertumbuhan rahang bawah (mandibula) dombamerino jantan pada enam bulan pertama pascalahir tidak linier mengikuti pertambahan umur karenaaktivitas feeding dipengaruhi olehnya. Model pendugaan MARS (Multivariate Adaptive RegressionSplines) digunakan untuk pembuktian pola tersebut. Lima belas ekor anakan domba merino pascalahirdiukur panjang dan lebar rahang bawah setiap selang satu bulan selama enam bulan. Data totalpanjang dan lebar mandibula (cm) ditabulasi dan diolah dengan piranti MARS for Windows versi 2.0.Hasil analisis model MARS untuk hubungan umur terhadap panjang mandibula adalah Y = 13,022 +0,933 * BF2 {BF2 = max (0, umur – 4,000)}; {(BF =3, MI =1, M0 = 0, GCV = 3,148, R2 = 0,984)}, sedangkanuntuk lebarnya adalah Y = 4,940 + 0,382 * BF1 + 0,368 * BF2 {BF1= max (0, umur - 4,000) dan BF2 = max(0, 4,00 - umur)} ; {MI = 1, M0 = 0, GCV = 0,532 dan R2 = 0,984)}. Hasil ini menunjukkan pertambahanukuran panjang ataupun lebar rahang bawah berjalan linier dengan umur setelah anak domba merinomencapai umur empat bulan, sedangkan ini masih di bawah umur empat bulan, hubungan tersebuttidak linier, bahkan pada rentang umur satu menuju empat bulan lebar mandibula justru menampakkanpenyusutan. Pengamatan ini menyimpulkan bahwa, pola pertumbuhan bagian rahang bawah tidakberjalan linier dengan umur sebagai implikasi dari fungsi mandibula saat menyusu dan memamah-biakdi awal pertumbuhan anakan domba merino.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2014-12-15
Section
Penelitian / Research