Validasi Analitik Kit ELISA Komersial untuk Mengukur Metabolit Estrogen dan Progesteron pada Feses Tarsius (Tarsius spectrum)

  • Nanik Hidayatik Program Studi Primatologi Institut Pertanian Bogor
  • Tuty Laswardy Yusuf Institut Pertanian Bogor
  • Muhammad Agil Intitut Pertanian Bogor
  • Entang Iskandar Institut Pertanian Bogor
  • Dondin Sajuthi Institut Pertanian Bogor
Keywords: estrogen, metabolit hormon, progesteron, Tarsius spectrum, validasi asai

Abstract

Penentuan status reproduksi pada satwa liar atau satwa yang ditangkarkan merupakan faktor yang sangat penting dalam manajemen pengembangbiakan satwa. Evaluasi metabolit hormon estrogen dan progesteron secara non-invasive dari sampel feses untuk memonitor fungsi reproduksi telah dilakukan sejak lama pada beberapa spesies mamalia. Validasi asai pada Tarsius belum pernah dilaporkan sehingga validasi asai merupakan hal yang sangat penting sebelum digunakan dalam studi karena metabolit steroid bersifat spesifik spesies. Tujuan penelitian ini adalah melakukan validasi analitik kit enzyme linked immunoassay (ELISA) komersial untuk menganalisis metabolit hormon estrogen dan progesteron pada feses T. spectrum. Uji paralelisme dilakukan pada asai DRG® estradiol (E2), estron (E1), dan progesteron (P4) dengan pengenceran bertingkat (1:2–1:128) ekstrak feses dari beberapa status reproduksi yang berbeda  pada Tarsius yang dibandingkan dengan kurva standar dari masing-masing asai.  Hasil uji paralelisme terhadap kit DRG® estron menunjukkan hasil yang tidak paralel. Dari uji paralelisme DRG® estradiol dan progesteron, didapatkan hasil kurva sampel dengan standar yang tidak konsisten. Hanya ditemukan satu dari lima kurva sampel yang diuji yang paralel dengan kurva standar asai DRG® estrogen dan progesteron. Berdasarkan hasil tes paralelisme tersebut, kit komersial ELISA DRG® estron, estradiol, dan progesteron tidak dapat digunakan untuk mengukur metabolit  estrogen dan progesteron pada feses T. spectrum.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Nanik Hidayatik, Program Studi Primatologi Institut Pertanian Bogor
Primatologi
Tuty Laswardy Yusuf, Institut Pertanian Bogor

Departemen Klinik Reproduksi dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan

Program Studi Satwa Primata

Muhammad Agil, Intitut Pertanian Bogor

Departemen Klinik Reproduksi dan Patologi, Fakultas Kedokteran

Hewan

 

Entang Iskandar, Institut Pertanian Bogor

Program Studi Primatologi

Pusat Studi Satwa Primata

Dondin Sajuthi, Institut Pertanian Bogor

Program Studi Primatologi

Pusat Studi Satwa Primata

Departemen Klinik Reproduksi dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan

Published
2018-10-01
Section
Penelitian / Research