Trematodosis pada Sapi Potong di Wilayah Sentra Peternakan Rakyat (SPR) Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro

  • Wirokartiko Satyawardana Badan Karantina Pertanian, Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok
  • Yusuf Ridwan Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor
  • Fadjar Satrija Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor
Keywords: trematodosis, prevalensi, faktor risiko, sapi potong

Abstract

Trematodosis pada sapi adalah penyakit penting yang disebabkan oleh trematoda yang mengakibatkan kerugian ekonomi yang tinggi pada peternakan sapi potong dan sapi perah. Studi cross sectional dilakukan untuk menentukan prevalensi dan faktor risiko trematodosis pada sapi potong yang dilaksanakan dari bulan Agustus 2014 sampai bulan Maret 2015 di Kecamatan Kasiman Kabupaten Bojonegoro. Sebanyak 533 sampel tinja secara acak diambil dari peternakan sapi potong tradisional. Sampel diperiksa untuk keberadaan telur trematoda dengan metode modifikasi filtrasi dan sedimentasi. Prevalensi trematodosis dihubungkan dengan kategori musim, umur, jenis kelamin, pola pemeliharaan dan padang penggembalaan yang dianalisis statistik dengan uji Chi-square. Hasil menunjukkan bahwa ditemukan telur trematoda pada 12 (2.25%) sampel. Spesies trematoda yang menginfeksi dengan prevalensi tertinggi adalah Paramphistome (1.31%) dan rataan ukuran telur terbesar adalah Fasciola sp. Berdasarkan pada kategori di atas, prevalensi tertinggi ditemukan pada musim hujan, sapi betina dengan umur lebih dari 2 tahun, digembalakan di padang penggembalaan sebelah Timur dengan nilai masing-masing 2.59%; 3.1%; 2.68%; 2.71% dan 5.49%. Perbedaan signifikan (P<0.05) hanya ditemukan pada tingkat prevalensi kategori lokasi padang penggembalaan

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-12-31
Section
Penelitian / Research