Keragaan Pertumbuhan dan Biomassa Varietas Kedelai (Glycine max (L)) di Lahan Sawah dengan Aplikasi Pupuk Organik Cair

  • Eka Widiastuti
  • Evy Latifah
Keywords: concentration, liquid organic fertilizer, soybean, varieties

Abstract

Liquid organic fertilizers (POC) is an alternative to the addition of macro and micro nutrients to improve the productivity of soybean. The aim of the research was to determine the effect of varieties and POC Biotek concentration and the interaction on growth and yield of soybean. The experiment was conducted in BPTP East Java experiment field, Malang Karangploso from February-May 2012. Randomized Complete Block Design (RCBD) factorial with three replication was used in this experiment. The first factor is five soybean varieties and the second factor is four POC Biotek concentration. The result of experiment show that varieties significantly different with POC concentration and had interaction varieties and Biotek POC concentration. Burangrang varieties with the Biotek POC concentration 4 ml/l give higher yield (seed weight 17.67 g). Burangrang varieties can be used as a potential alternative to animal feed because it was high dry weight (0.70 kg).

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Eka Widiastuti
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTB, Jl. Raya Peninjauan Narmada, Mataram, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat 83371
Evy Latifah
Balai Pengkajian Teknologi Jawa Timur, Jl. Raya Karangploso Km. 4 Malang, Kepuharjo, Karangploso, Malang, Jawa Timur 65152

References

Adisarwanto T. 2010. Strategi Peningkatan Produksi Kedelai sebagai Upaya Untuk Memenuhi Kebutuhan di Dalam Negeri dan Mengurangi Impor. Pengembangan Inovasi Pertanian. 3(4): 319-331.

Anonimous. 2012. Pedoman Teknis SLPTT Kedelai Tahun 2012. Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Kementerian Pertanian.

Anonimous. 2015. Daftar Varietas Unggul Kedelai. www.Puslittan.Bogor.net. Diakses 24 November 2015.

Bisnis Indonesia. 02-02-2012. Impor Kedelai Indonesia pada Tahun 2011 Naik Dua Kali Lipat. http://bisnis.jabar.com. Diakses 26 Februari 2014.

BPS. 2012. Luas Panen-Produktivitas-Produksi Tanaman Kedelai Seluruh Provinsi Tahun 2011. http://www.bps.go.id. Diakses 4 Februari 2014.

Gardner FP, Pearce RB, Mitchell RL. 1991. Physiology of Crop Plants (Fisiologi Tanaman Budidaya, alih bahasa oleh Susilo). Jakarta (ID): UI Press.

Junita F, Muhartini S, Kastono D. Pengaruh Frekuensi Penyiraman dan Takaran Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan dan Hasil Pakchoi. Ilmu Pertanian. IX(1): 37-45.

Kastono D. 2005. Tanggapan Pertumbuhan dan Hasil Kedelai Hitam terhadap Penggunaan Pupuk Organik dan Biopestisida Gulma Siam (Chromolaena odorata). Ilmu Pertanian. XII(02): 103-116.

Kholidah LN, Hadiastono T, Martosudiro M. 2013. Pengaruh Konsentrasi Pupuk Organik Cair terhadap Infeksi Soybean Mosaic Virus (SMV), Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kedelai Hitam (Glycine max (L) Merr) Varietas Detam – 1. Jurnal Hama Penyakit Tumbuhan. 1(3): 50-59.

Melati M, Andriyani W. 2005. Pengaruh Pupuk Kandang Ayam dan Pupuk Hijau Calopogonium mucunoides Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kedelai Panen Muda yang Dibudidayakan Secara Organik. Buletin Agronomi. 33(2): 8-15.

Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan Efektif. Jakarta (ID): Agromedia Pustaka.

Rahmi A, Jumiati. 2007. Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Penyemprotan Pupuk Organik Cair Super ACI terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis. Agritrop. 26(3): 105-109.

Shorter R, Norman RJ. 1982. Cultivar x Environmental Interaction for Kernel Yield in Virginia Type Plant in Queensland. Australian Journal of Agricultural Research. 34(4): 415-426. http://doi.org/d8t89w

Sumarno, Manshuri AG. 2007. Persyaratan Tumbuh dan Wilayah Produksi Kedelai di Indonesia, Dalam Kedelai Tehnik Produksi dan Pengembangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor (ID).

Susilo H. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Jakarta (ID): Universitas Indonesia. Press Salemba.

Sutardi, Pustika AB, Mulyadi. 2014 Pengaruh Frekuensi Pengairan terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 17(2): 154-164.

Sitompul SM, Guritno B. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Yogyakarta (ID): Gadjah Mada University Press.

Sutoro ND, Setyowati M. 2008. Hubungan Sifat Morfologis Tanaman dengan Hasil Kedelai. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 27(3): 185-190.

Waluyo D, Suharto. 1990. Heritabilitas, Korelasi Genotip dan Sidik Lintas Beberapa Karakter Galur-galur Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) Didataran Rendah. Surakarta (ID): Universitas Sebelas Maret.

Wangiyana W, Rosadi NA, Farida. 2012. Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Kedelai (Glycine max (L) Merill) pada Beberapa Kombinasi Pupuk Hayati dan Organik di Lahan Sawah Entisol Lombok Barat. Agroteksos. 22(1).

Published
2017-08-31
How to Cite
WidiastutiE., & LatifahE. (2017). Keragaan Pertumbuhan dan Biomassa Varietas Kedelai (Glycine max (L)) di Lahan Sawah dengan Aplikasi Pupuk Organik Cair. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 21(2), 90-97. https://doi.org/10.18343/jipi.21.2.90